Mohon tunggu...
edwin sukma
edwin sukma Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Setelah menyelesaikan pengabdian di sebuah perusahaan industri jasa selama 32 tahun 11 bulan dengan jabatan terakhir adalah Generla Manager, saya bergabung secara penuh di sebuah lembaga pendidikan yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma di Medan. Meskipun sebelumnya saya aktif di lembaga ini sebatas sebagai dosen lepas saja. MInat menulis yang saya miliki sebenarnya sudah sejak muda namun kegiatan itu tidak saya kembangkan. SEtelah mejadi dosen saya sudah menulis dua buah buku tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, karena memang magister saya adalah konsentrasi pada Manajemen Sumber Daya Manusia. Minat menulis atau konten yang saya tekuni adalah bidang sumber daya manusia, pariwisata dan isu-isu sosial.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Personal Branding

23 Januari 2025   17:07 Diperbarui: 23 Januari 2025   17:07 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERSONAL BRANDING

 

Oleh : Edi Winata.SE,MM

Personal branding adalah konsep yang semakin penting dalam kehidupan profesional dan pribadi, terutama di era digital. Personal branding mengacu pada upaya individu untuk menciptakan dan memelihara citra diri yang konsisten dan berkesan di mata orang lain. Konsep ini menjadi alat yang sangat efektif untuk membedakan diri dari orang lain dalam berbagai bidang kehidupan.

Menurut (Montoya dan Vandehey , 2002) personal branding adalah seni menciptakan citra atau persepsi unik tentang diri seseorang dalam benak orang lain. Definisi ini menekankan pentingnya diferensiasi dalam membangun personal branding yang efektif.

Peter Montoya dalam bukunya (Montoya, 2003) mendefinisikan personal branding sebagai proses yang memungkinkan individu untuk mengontrol bagaimana mereka ingin dikenali oleh dunia. Perspektif ini menyoroti pentingnya kendali dan strategi dalam membangun citra diri.

Goffee dan Jones dalam buku mereka (Gofee dan Jones, 2015) mengungkapkan bahwa personal branding melibatkan upaya individu untuk menciptakan identitas yang otentik dan relevan dengan audiens mereka. Pendekatan ini menekankan pentingnya otentisitas sebagai fondasi personal branding yang sukses.

Menurut Jeff Bezos, pendiri Amazon, "Personal branding adalah apa yang orang katakan tentang Anda ketika Anda tidak berada di ruangan." Pernyataan ini menunjukkan bahwa personal branding lebih dari sekadar pencitraan, melainkan tentang reputasi yang terbangun melalui tindakan dan perilaku konsisten.

Kotler dan Keller dalam buku Marketing Management (2016) menambahkan bahwa personal branding merupakan bagian integral dari strategi pemasaran individu. Buku ini diterbitkan oleh (Kotler dan Keller, 2016). Mereka menyoroti bahwa personal branding dapat menjadi alat yang efektif untuk mempromosikan kompetensi dan nilai individu.

(Arruda, 2013) menjelaskan bahwa personal branding adalah kombinasi dari keunikan, nilai-nilai, dan keterampilan yang dirancang untuk menciptakan persepsi positif. Pandangan ini menunjukkan pentingnya kejelasan dan keunikan dalam personal branding.

(Peters, 1999) menggambarkan personal branding sebagai pendekatan proaktif untuk membangun identitas profesional yang kuat. Pandangan Peters menggarisbawahi pentingnya pengelolaan citra secara sadar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun