Mohon tunggu...
Edwin Supriatna
Edwin Supriatna Mohon Tunggu... -

sosial media organisasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hendardji Soepandji, dari Jenderal Jadi 'Juragan' Properti

16 Oktober 2011   10:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:53 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta - Hendardji Soepandji sebelumnya dikenal sebagai jenderal purnawirawan bintang dua yang sempat menjabat Asisten Pengamanan KASAD dan sejumlah jabatan penting lainnya. Namun nasib 'memutar' haluan Hendardji untuk kini menjadi juragan properti.

Saudara kandung  mantan Jaksa Agung Hendarman Soepandji ini kini menempati posisi baru sebagai Direktur Utama (Dirut) Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK). PPKK merupakan Badan Layanan Umum (BLU) dibawah Sekretariat Negara (Setneg) yang mengelola bekas Bandara Udara Kemayoran.

Hendardji yang menjadi Dirut PPKK awal Oktober 2010 lalu, bercita-cita  mengembangkan komplek Kemayoran menjadi kawasan Green International Business District (GIBD). Meskipun ia mengaku tak punya pengalaman dibidang properti, ia optimis bisa mengangkat kawasan Kemayoran yang sebelumnya tidur bisa bangkit kembali.

"Saya senang melihat sesuatu yang bagus. Kawasan ini kan berprospek kedepan, kalau dikelola dengan cara yang salah kan sayang. Saya nggak punya pengalaman, cuma suka baca-baca (properti)," kata Hendardji di sela-sela acara di kawasan MGK Kemayoran, Kamis (10/2/2011).

Ia juga mengatakan tak menduga bisa tercebur mengurusi masalah properti, ketika rekan-rekan teman sejawatnya justru lebih memilih pensiun atau menjadi komisaris di beberapa BUMN atau perusahaan swasta.

"Saya juga nggak mengerti, waktu itu saya di-test, ada banyak yang ikut, kebetulan saya lulus (test)," kata pria kelahiran Semarang 10 Februari 1952 ini.

Dibawah kepemimpinannya, ia berkeinginan mengubah wajah komplek Kemayoran menjadi kawasan bisnis yang diperhitungkan dan menjadi pilihan pebisnis. Kawasan Kemayoran, ia akan sulap bukan hanya sebagai pusat bisnis namun juga sebagai pusat rekreasi, olahraga dan lain-lain.

Untuk memuluskan itu, ia siap bekerjasama dengan kurang lebih 30 pengembang yang berada di kawasan komplek Kemayoran. Diantaranya dengan menyiapkan investasi pengembangan kawasan Kemayoran Rp 7,2 triliun bersama mitranya untuk master plan komplek Kemayoran 15 tahun kedepan.
(hendra/qom)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun