Mohon tunggu...
Edwin Putra
Edwin Putra Mohon Tunggu... -

Madiun adalah kota kelahiran saya. semenjak saya tk saya sudah pindah ke sidoarjo. di sinilah awal menimba ilmu dimulai. TK saya di TK al-qodir, SD saya di Suko Sukodono, SMP di 2 Gedangan Sidoarjo, SMK di SMKN 2 Buduran sidoarjo dengan jurusan rekayasa perangkat lunak dan sekarang saya melanjutkan kuliah di UNTAG Surabaya dengan prodi Teknik Informatika. Saya dikenal sebagai orang yang pendiam saat sekolah.padahal ya gak terlalu diem juga, hahaha. rajin dan taat aturan itu adalah sifat saya yang senantiasa diajarkan mulai dari saya kecil. Belum terlalu banyak pengalaman yang saya dapat. karena pengalaman maupun ilmu di dunia ini masih banyak yang belum saya tau. itulah yang menjadi dorongan untuk saya menimba ilmu atau mencari pengalaman yang lebih banyak.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu Adalah Ajang Membodohi Orang

13 Oktober 2014   01:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:18 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14131147631346202202


Kalian jelasnya tau dengan apa itu pemilu. Memilih orang atau apalah untuk duduk di kursi enak. Pastinya sudah paham apa yang saya maksud. Namun naasnya pemilu yang sekarang gak sportif banget. Siapa yang banyak uang,ya menang. Suara dibeli pake uang. Lu pikir lu kenal yang bakal mimpin lu itu sikapnya gimana? Karakternya? Apa bisa dipercaya?.

Kebanyakan mereka mengobral janji-janji manis pada kampanye. Janji ini lah itu lah. Pokoknya kalau saya jadi, saya bakal blablabla. Ngasi uang buat yang mau milih dia. Oke ini namanya ajang gede-gedean kekayaan. Apa kalian mau disewa dengan uang berapalah itu, untuk sekedar nyoblos atau milih mereka tanpa tau apa”?. Padahal ya uang berapa yang kalian dapat.

Setelah mereka jadi, dimana janji-janji manisnya? Dibuang ke got? Ada yang sudah ngrasain apa yang di koar”kan sebelum dia kepilih? Kalo jago lu kepilih, siapa yang seneng? Yang jago lu tadi. Sedangkan lu cuma dapet uang sedikit tadi. Bahkan kalo kalian malah gak ngerti sama sekali visi misi atau apalah yang dia pegang, ini sangat memalukan bahkan merugikan. Iya kalau tuh pemimpin jiwanya bersih gakpapa. Kalo kotor? Hanya mau jabatan aja? Sedih gak lo?.

Coba kalian bayangin. Kalo aja ada pemimpin yang bener” bersih sama pemimpin yang cuman banyak duitnya dan Cuma pengen kursi atas aja. Kalian bakal pilih yang mana? Pasti yang banyak duitnya kan?. Iya, pada dasarnya rakyat indonesia mudah sekali tertipu sama yang namanya uang.

Buat yang uda baca ini, silahkan pikir” lagi. Uda berapa kali kalian mendapat uang karena adanya pemillu? Apa kalian memilih pake hati nurani asli? Apa kalian memilih pake hati nurani yang uda dibeli?. Indonesia butuh pemimpin yang bersih, bukan asal”an aja. Gimana kelanjutan negara ini kalo sampai salah orang.

Problem orang-orang Indonesia ya ini. Siapa yang ngasih banyak ya yang itu yang dipilih. Bahkan ada juga yang nerima dari beberapa orang dan dia memvoting dan memilih berdasarkan uang terbanyak. Udah, kenapa gak sekalian aja minta” yang banyak langsung. Gak pake nurani banget kalo yang satu ini.

Mungkin banyak yang menyangkal tulisan ini. Jika pikiran anda berbeda dengan yang ada disini, mohon ketik di komentar. Saya bukan bermaksud menjelek”kan orang. Saya Cuma mengingatkan kepada rakyat indonesia saja. Indonesia butuh pemimpin yang benar, bukan asal benar. Maupun DPD, DPR, dll sangat berpengaruh untuk memajukan Indonesia, dan tentunya kita juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun