Dalil mengenai tayamum ini ada dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 43.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendekati salat, sedangkan kamu dalam keadaan mabuk sampai kamu sadar akan apa yang kamu ucapkan dan jangan (pula menghampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu (saja) sehingga kamu mandi (junub). Jika kamu sakit, sedang dalam perjalanan, salah seorang di antara kamu kembali dari tempat buang air, atau kamu telah menyentuh perempuan,156) sedangkan kamu tidak mendapati air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci). Usaplah wajah dan tanganmu (dengan debu itu). Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (An-Nis' Â [4]:43)
Berikut ini tata cara tayamum tatkala kita tidak menemukan air maupun ketika kita berada dalam keadaan sakit.
Sebelum memulai untuk melakukan tayamum, maka carilah terlebih dahulu debu yang bersih dan suci.Â
Menghadap kiblat seperti halnya kita shalat, lalu ucapkanlah basmallah serta letakkan kadua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jarinya dirapatkan seperti tertutup.
Usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah dan niat dalam hati.
"Aku berniat tayamum agar diperbolehkan shalat karena Allah swt,"
Letakkan kedua tangan kembali pada debu, jari-jari direnggangkan serta barang yang menempel pada jari tangan dilepaskan terlebih dahulu untuk sementara.
Seperti jam tangan, cincin, gelang maupun apapun itu yang berada pada lengan kita, alangkah lebih baiknya dilepas terlebih dahulu ketika tayamun.
Lalu, tempelkan telapak tangan bagian kiri di punggung tangan kanan, sekiranya ujung-ujung jari tangan dari salah satu tidak melebihi ujung jari telunjuk dari tangan yang lain.