Wow, tanpa terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2019. Hmm...malah ga sampai 1x24 jam lagi kita akan memasuki tahun 2020. Jam demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan berlalu dengan sangat cepat. Ada pekerjaan yang sudah rampung namun ada yang masih menanti untuk diselesaikan. Ada suka dan ada duka kita lalui dalam tahun 2019.Â
Penggalan judul diatas merupakan sebuah title asli dari nyanyian rohani berbahasa Belanda yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia melalui Kidung Jemaat No. 331 "Siang, Malam, Musim, Tahun".Â
Pada gereja-gereja konvensional biasanya lagu ini dinyanyikan pada ibadah malam tahun baru (tutup tahun) atau ibadah tahun baru. Kenapa saya kasih dalam bahasa Belanda? Gapapa sih, hanya terdengar lebih enak saja dengan judul aslinya.
Dalam bahasa Indoensia terambil dari Kidung Kemaat  No. 331 ayat 1 dan 6. Kenapa ayat 1 dan 6 karena menurut saya itu relevan dengan perjalanan waktu hingga memasuki pergantian tahunÂ
KJ 331 Siang, Malam, Musim, Tahun
1.Siang, malam, musim, tahun, gilir ganti melenyap
  Bayang-bayangnya berlalu, tiada satu yang tetap
  Hidup kita menjalani, jangka waktu dunia.
 Tak terulang yang terjadi, tinggal tanggung jawabnya
2.Siang, malam, musim, tahun, biar kamu melenyap
 Dalam suka dan dukaku, rahmat Allahku tetap