Mohon tunggu...
Edwin Bagus Joharta
Edwin Bagus Joharta Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang menulis...

Karyawan swasta. Senang membaca, namun sudah lama tidak menulis, naik gunung dan berlari.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sang Juara Sejati

21 November 2011   18:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:22 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Juara sejati adalah dia yang mau menghargai lawannya dan menerima kekalahan dengan lapang dada”

Kalimat tersebut sepertinya pantas diajukan untuk kita semua masyarakat Indonesia. Seperti yang baru saja kita saksikan yaitu pertandingan Final Sea Games di ajang sepak bola TIMNAS Indonesia U-23 melawan Malaysia yang berakhir dengan kekalahan Indonesia.

Sebagai akibat dari kekalahan tersebut, banyak supporter dan pendukung Indonesia yang melontarkan kata-kata hujatan dengan mudahnya. Itu semua terjadi entah karena marah, kesal, atau sekadar pengobat kekecewaan belaka. Ada hujatan yang ditujukan kepada wasit yang dinilai kurang adil dalam memimpin pertandingan. Kepada pemain Malaysia yang bermain cukup kasar terhadap pemain Indonesia. Bahkan tak jarang yang memaki pemain TIMNAS Indonesia sendiri. Dan yang lebih parah lagi ada juga yang menghujat pelatih kesebelasan Malaysia dan para supporternya. Bukankah pendukung TIMNAS Indonesia di Stadion GBK jauh lebih banyak dari pendukung Malaysia?

Tindakan tersebut semestinya tidak perlu dilakukan. Kita wajib berbangga terhadap Ibu Pertiwi, atas prestasi yang telah diraih oleh putra-putri Indonesia dari berbagai cabang olahraga dalam ajang Sea Games 2011 ini. Mereka telah mengorbankan seluruh jiwa raga mereka untuk bangsa tercinta, untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita bisa. Toh, walaupun tidak berhasil menjadi juara, TIMNAS Indonesia U-23 sudah bermain dengan sangat baik. Dengan bermandikan keringat mereka telah berusaha melakukan yang terbaik untuk Negara kita tercinta, Republik Indonesia.Dari kekalahan yang diperoleh ini justru dapat menjadi pelajaran yang berharga sekaligus menjadi koreksi. Apa yang kurang dan apa yang harus diperbaiki lagi. Karena bukankah lebih baik kita bercermin dan melihat serta memperbaiki kekurangan kita daripada melihat dan mempersalahkan orang lain?

Ayo Garudaku, tunjukkan kepalamu, kepakkan kedua sayapmu, terbanglah setinggi-tingginya mengarungi langit biru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun