Dirut Bank Mandiri yang baru sudah dipilih di RUPS perusahaan itu. Seperti biasa, Menteri BUMN kita berkomentar secara high profile, mengatakan kepada pers bahwa alasan pemilihannya adalah karena orangnya masih muda usia.
Di jajaran Bank Mandiri sendiri sebenarnya ada orang yang jauh lebih baik dan layak menjadi Direktur Utama. Sebelumnya dia menjabat sebagai Wadirut, dan setelah RUPS dia tetap menjabat sebagai Wadirut, yaitu Riswinandi. Riswinandi orang kedua setelah Agus Marto yang paling berjasa dalam merestrukturisasi Bank Mandiri dari ancaman kebangkrutan beberapa tahun yang lalu. Dia berani menagih piutang-piutang macet bank itu dari debitor-debitor kakapnya. Dia juga berhasil merestrukturisasi debitor-debitor macet bank itu sehingga lancar kembali dan selamat dari kebangkrutan mereka.
Sayang sebenarnya kalau Dirut yang baru bukan Riswinandi karena dengan persistensi dan kekuatannya, Bank Mandiri akan jauh lebih cepat melesat pertumbuhannya.
Dirut yang sekarang, meskipun tidak sebagus Riswinandi, sama-sekali tidak jelek. Kemungkinan besar pertimbangan Dahlan Iskan memilihnya adalah untuk mengejar 10 tahun masa kerja Dirut yang sekarang sebagai direksi, sesuai dengan UU BUMN. Dia menjabat sebagai direksi di bank ini kalau tidak salah sejak 2006. Dengan demikian maksimal dia akan menjabat di posisinya sekarang hanya sampai 2016, atau 3 tahun sebagai Dirut.
Sayang sekali pertimbangannya hanya karena faktor usia muda, bukan kompetisi murni atau meritokrasi murni. Mestinya faktor kekuatan kompetensi yang paling dikedepankan. Apalagi Bank Mandiri adalah harapan dan andalan sebagai ujung tombak yang akan masuk sebagai bank regional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H