Mohon tunggu...
Edwin Dewayana
Edwin Dewayana Mohon Tunggu... -

.......... menyingkap fenomena di balik setiap peristiwa .........

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ramalan Saya tentang Perompakan Menjadi Kenyataan

3 Mei 2011   00:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:08 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Perkiraan saya mengenai perompak Somalia menjadi kenyataan. Dengan banyaknya pembayaran tebusan, perompak akan menjadi lebih kaya, mampu membeli persenjataan modern lebih banyak dan memobilisasi teman-temannya sehingga mereka akan lebih sering lagi melakukan perompakan. Pagi ini kita baca di media belasan ABK Indonesia lagi yang baru saja disandera perompak Somalia di atas kapal MT Gemini berbendera Singapura.

Kesaksian ABK MV Sinar Kudus yang telah dibebaskan mengatakan bahwa sesaat setelah MV Sinar Kudus dibebaskan dan baru menjauh menempuh jarak 4 mil, ada kelompok pembajak baru yang mengejar kapal itu untuk dibajak lagi. Namun kapten kapal segera memberi tahu TNI yang ada di sekitar perairan itu dengan jarak belasan mil dari kapal. Kapal TNI kemudian mendekat dan menembak 4 bajak laut sampai mati.

Dengan membayar tebusan, mereka juga mengerti kalau pembayar bisa ditaklukkan sehingga mereka akan mencari lebih banyak ABK warga negara yang sama dengan pembayar tebusan untuk diperas lagi supaya membayar tebusan lagi. Bahkan pasti lebih banyak. Dan seterusnya, dan seterusnya seperti efek bola salju.

Kita harus punya visi jangka panjang dalam memecahkan masalah. Jangan hanya asal selesai saat ini tapi akibatnya untuk jangka panjang lebih buruk. Operasi militer sebenarnya mampu menyelamatkan sandera dengan baik, asal keputusannya cepat tidak berlaurt-larut supaya tidak memberikan kesempatan perompak untuk membawa kapal ke dekat pantai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun