Mohon tunggu...
Edwin Dewayana
Edwin Dewayana Mohon Tunggu...

.......... menyingkap fenomena di balik setiap peristiwa .........

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Marah Memperburuk Keadaan Sendiri

12 Oktober 2010   21:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:28 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Orang yang sedang merasa sejahtera (hati, tubuh, jiwa, pikiran), kalau diberi nilai angka, angka itu positif (sedang sejahtera hati, tubuh, jiwa dan pikirannya), misalnya +100 (positif 100). Namun kalau ada keadaan yang tidak baik yang mengancam orang itu, nilai itu akan turun karena keadaan tidak baik nilainya minus. Misalnya kena flu nilainya -100. Jadi jika orang yang tadinya sejahtera tadi, pada saat kena flu orang itu akan berada dalam keadaan nol yaitu +100 - 100 = 0. Kalau pada saat kena flu orang itu menjadi sedih, nilai yang sudah nol itu akan menjadi lebih negatif lagi. Misalnya nilai sedih adalah -100. Jadi orang yang tadinya sejahtera dan kemudian kena flu itu, karena sedih, nilainya menjadi 0 -100 = -100. Jadi sudah flu, sedih pula. Jadi makin negatif. Oleh karena itu, pada saat menghadapi hal yang negatif, kita tidak boleh sedih, cemas, takut, atau pesimis karena hanya akan menurunkan kondisi. Sebaliknya, kita harus senang, tetap berbuat baik dengan sesama (senyum, ramah, dll) dan berdoa. Kalau senang nilainya +100, berbuat baik untuk sesama nilainya +500, dan berdoa nilainya +1000. Maka sakit flu yang sudah menurunkan orang tadi menjadi 0 akan dilawan dengan senang, berbuat baik dan berdoa yang nilai totalnya adalah +1600! Dengan nilai yang positif itu, orang akan cepat menjadi sembuh. Demikian juga kalau menghadapi hal yang tidak beres, kita tidak boleh marah tapi harus tetap sadar supaya bisa mengatasinya dengan senang, baik dan dengan cara-cara atau sikap yang selalu positif. Niscaya keadaaan tidak beres itu akan lebih mudah dan cepat terselesaikan. Marah, kecewa, takut, pesimis dan cemas harus disadari merupakan keadaaan kejiwaan yang negatif, yang tidak boleh diberikan tempat di hati dan pikiran kita. Juga misalnya kalau kita tertipu seseorang, kita harus relakan. Jangan malah menjadi kecewa dan marah. Tapi kalau kita relakan, akan menjadi amal yang baik. Lagipula, lebih baik ditipu daripada menipu. Dan lebih baik memberi daripada diberi. Semua kebaikan itulah yang dikehendaki Tuhan, tapi manusia sering bandel, justru memakai logikanya sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun