Mohon tunggu...
Edwin Dewayana
Edwin Dewayana Mohon Tunggu... -

.......... menyingkap fenomena di balik setiap peristiwa .........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kompasiana Freez Terlalu Remeh Temeh

27 Januari 2012   00:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:25 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Membaca Kompasiana Freez selama ini sampai dengan edisi Kamis kemarin, saya berkesimpulan bahwa Kompasiana Freez hanya untuk artikel remeh-temeh, ringan dan tidak ditujukan untuk memberikan bobot bacaan yang lebih, punya impact luas atau penting. Buat sebagian pembaca mungkin akhirnya menjadi tidak tertarik untuk membaca isi artikel-artikelnya. Entah benar demikian atau tidak kebijakan pengelola Freez.

Saya tidak tahu filosofi pengelolaan Freez dan bagaimana menulis artikel di sana. Saya belum ada rencana atau keinginan untuk mengirimkan tulisan ke sana karena merasa sudah mencapai sasaran dengan memuat tulisan di media online ini. Namun sebagai pelanggan harian cetak Kompas saya ingin mengusulkan, sudah tiba saatnya untuk menampilkan tulisan-tulisan lebih serius di edisi cetak Kompasiana Freez, yang bermanfaat buat pembaca secara luas, menyadarkan, dan memberikan impact perbaikan yang penting.

Kalau masih ingin mempertahankan artikel yang menghibur, bisa saja diberikan porsi di lembar itu, sehingga ada imbangan antara artikel yang serius dan artikel yang ringan. Jangan hanya artikel ringan yang mendominasi karena akhirnya sebagian orang tidak menganggap perlu untuk dibaca. Apalagi pembaca harian cetak Kompas beragam. Ada yang suka artikel yang serius, ada yang mencari ide penting, dan ada yang sekedar mencari hiburan. Mestinya Kompasiana Freez bisa memberikan penyeimbang.

Kuncinya ada di penetapan tema Freez mingguan, yaitu jangan ditetapkan tema tunggal, tapi bisa dua tema (sekedar alternatif contoh): satu tema untuk hal remeh-temeh, dan satu tema lagi untuk subjek serius.

Bayangan saya, Kompasiana bisa menjadi kolam ide, di mana semua orang bisa melemparkan ide-idenya yang memberikan inspirasi dan menggugah. Saya yakin keistimewaan ini tidak sekedar potensi tapi sudah banyak tulisan-tulisan yang menginspirasi terkumpul di Kompasiana. Kepuasan menulis menjadi lebih pada saat ide-ide kita dibaca dan diadopsi oleh pemangku kepentingan. Tidak sekedar menulis demi untuk menulis, tapi ada manfaat nyatanya.

Pertemuan blogger Kompasiana yang pernah diadakan di sebuah mal di Jakarta nampaknya juga hanya bertujuan untuk main-main. Sudah saatnya kita untuk memberikan waktu buat hal-hal yang lebih serius, meskipun bermain-main juga bermanfaat untuk menghibur. Nggak enak juga kan orang-orang muda dan dewasa tapi ingin acara yang diisi dengan melulu permainan. Bukankah bisa diberikan alokasi waktu untuk hal-hal yang lebih serius?

Cukup ini dulu deh masukan saya sebagai blogger Kompasiana. Kolega blogger lain pasti ada yang mempunyai sudut pandang sama maupun berbeda dengan pemikiran saya. Mari kita sampaikan di sini. Dengan perbedaan cara pikir, kita memperkaya wawasan.

Salam untuk teman-teman sesama blogger Kompasiana, pengelola Kompasiana, Freez dan harian Kompas .....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun