Mohon tunggu...
Edwin Dewayana
Edwin Dewayana Mohon Tunggu... -

.......... menyingkap fenomena di balik setiap peristiwa .........

Selanjutnya

Tutup

Money

Kerugian Bangsa dalam IPO Krakatau Steel

17 Desember 2010   02:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:39 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Penanganan masalah ketidakwajaran dalam IPO Krakatau Steel belum menyentuh mengenai kerugian bangsa akibat harga saham perdana yang dijual terlalu murah. Kita semua tahu bahwa memperkaya diri sendiri atau orang lain dari uang negara secara tidak wajar adalah sebuah pidana korupsi. Dan dalam hal kasus IPO KS ini sebenarnya kerugian itu cukup jelas dengan melihat harga saham di hari-hari pertama pada saat listing di BEI.

Isunya tidak boleh dibelokkan menjadi isu prosedur dalam pembentukan harga perdana, atau untuk memberikan insentif investor saham supaya pasar bergairah, atau bahkan dengan mengatakan bahwa kalau polemik berlanjut investor luar negeri akan hengkang. Semuanya itu hanya hal-hal yang mengitari isu inti dan bernada menyesatkan.

Isu intinya adalah harga saham perdana yang dijual terlalu murah, sehingga negara/bangsa dirugikan. Kalau pada saat itu dijual dengan harga di batas atas pun investor tetap akan berebut karena investasi saham adalah investasi jangka panjang yang melihat prospek ke depan. Semua tahu bahwa prospek usaha KS sangat bagus. Bahkan pada tahun 2012 setelah pabrik baru yang dibangun dengan Posco selesai, nilai perusahaan akan menjadi berlipat-lipat plus harga komoditi baja yang akan jauh lebih tinggi. Sehingga insentif untuk investor saham perdana sama sekali tidak perlu dilakukan.

Investor luar negeri justru akan mendukung penyelidikan yang jelas dan transaparan karena buat mereka kepastian dan transparansi hukum adalah hal mutlak, supaya mereka sendiri suatu saat tidak dikriminalisasi dengan alasan yang tidak jelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun