Beberapa ilmuwan Indonesia sudah mendapatkan hadiah nobel, yaitu nobel di bidang ilmu fisika, kimia, kedokteran, kesusastraan. dan perdamaian. Itu adalah suatu tanda bahwa kita adalah bangsa yang berkemampuan sangat tinggi.
Begitulah seharusnya yang terjadi beberapa tahun dari sekarang untuk bangsa kita. Sehingga kemampuan bangsa kita tidak semakin jauh tertinggal dari bangsa-bangsa maju lainnya di dunia seperti Amerika yang setiap tahunnya warganya mendapat hadiah 4 atau 5 nobel sekaligus!
Tidak hanya dari Amerika saja kita semakin tertinggal, tapi juga dari India dan Cina.
Namun kalau anggaran riset Amerika bisa sampai ratusan milyar dollar setahunnya untuk riset pertahanan dan eksplorasi ruang angkasa dan juga riset-riset lainnya, anggaran kita untuk itu paling puluhan milyar rupiah saja. Jadi memang masih sangat jauh dan makin jauh.
Politik anggaran sebenarnya bisa dengan mudah dirancang memihak percepatan pengejaran kita akan ketertinggalan itu. Paling tidak, pendidikan harus gratis dan wajib bagi semua anak Indonesia sampai perguruan tinggi. Tidak seperti sekarang, pendidikan justru sangat mahal, berharga ratusan juta rupiah untuk bisa bersekolah yang bermutu.
Pengelolaan sekolah harus berbasis riset dengan anggaran yang besar dan disediakan oleh pemerintah. Jangan takut merugi karena pada akhirnya dengan penemuan-penemuan baru, industri akan membayar hak patennya. Dan malah akan mendatangkan keuntungan dan martabat bangsa yang disegani.
Jadi jangan hanya mengandalkan sumber daya alam saja seperti sekarang, yang pada akhirnya hanya akan meninggalkan kerusakan alam berupa bekas lahan-lahan tambang yang menganga.
