Pada saat industri mobil merecall mobil yang sudah beredar di jalan-jalan di Amerika, Eropa dan Jepang, kantor mereka yang ada di Indonesia adem ayem saja tidak melakukan sesuatu. Mereka menjelaskan bahwa mobil-mobil yang diijual di Amerika, Eropa dan Jepang berbeda dengan yang dipasarkan di Indonesia. Menurut mereka, komponen-komponen mobil yang mereka jual di Indonesia tidak ada masalah.
Apa benar situasi itu? Dan apa benar pernyataan mereka itu?
Dengan logika yang jernih dan melihat kenyataan bahwa peraturan dan penegakan hukum di negara-negara maju berkaitan dengan transportasi jauh lebih ketat dan konsisten daripada di sini, penulis sungguh menyangsikan pernyataan industri mobil itu bahwa komponen yang dijual di sini lebih baik dan tidak mengalami masalah yang sama.
Kita lihat saja mobil yang kita pakai sehari-hari, seberapa mudah komponen-komponennya mengalami kerusakan dan memerlukan perbaikan. Daihatsu Xenia misalnya (mohon maaf kepada produsen Daihatsu Xenia, anda harus memperhatikan hal ini), ditengarai mempunyai masalah keandalan dalam mekanisme membuka tutup jendela kacanya. Dua hari yang lalu saja ada 2 mobil Daihatsu Xenia di depan mobil penulis yang harus membuka pintu mobil pengemudi hanya untuk membayar tol karena jendela kacanya tidak bisa dibuka. Mungkin hal ini bisa diperdebatkan tidak berpotensi mengganggu keselamatan, namun kalau jendela kaca tidak bisa dibuka dan sebagai penggantinya harus membuka pintu, jelas hal ini berpotensi menimbulkan kecelakaan yang tidak terduga. Dan nyatanya produsen tidak melakukan apapun terhadap masalah ini.
Memang ciri khas konsumen Indonesia adalah nrimo, dan juga malas melakukan klaim.
Mestinya ada badan pemerintah atau badan independen yang bisa meneliti untuk mengungkapkan kebenaran. Paling tidak dengan meneliti komponen-komponen yang sama yang membuat mobil-mobil di belahan dunia lain direcall.
Penulis mengajak kita semua untuk menjadi lebih kritis dalam hal ini dan tidak mudah disesatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H