Mohon tunggu...
Edwar Rahelan
Edwar Rahelan Mohon Tunggu... -

Olahraga hanya sekedar hobi. Belum pernah menjadi juara tingkat apapun. Se-RT pun belum pernah, apalagi se-Kecamatan. Selain hobi, hanya sekedar cari teman. Punya banyak teman, dan sehat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Misha Zilberman: Pebulutangkis yang “Diributkan”

2 November 2015   02:07 Diperbarui: 3 November 2015   14:39 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Misha Zilberman (sumber foto : www.jpost.com)

Tak disangka, pemain Israel mulai ikut bertarung di jagat bulutangkis dunia. Misha Zilberman, pria kelahiran 30 Januari tahun 1989 ini telah mewakili Israeli pada ajang Olimpiade tahun 2012 dan piala Eropa tahun 2015 ini.

Sebenarnya Zilberman kelahiran Rusia, begitu juga dengan kedua orang tuanya. Ayahnya, Michael adalah mantan pelatih Badminton Rusia, sedangkan ibunya, Svetlana adalah pemain badiminton Rusia. Prestasi Svetlana di ajang internasiona meraih medali perunggu pada kejuaraan Badminton Eropa tahun 1986, mewakili Uni Sovyet.

Mereka bermigrasi ke Israel tahun 1991, ketika Misha Zilberman masih berusia 2 tahun. Misha tertarik untuk menggelutu badminton secara serius ketika berusia 12 tahun. Empat tahun kemudian Misha menjadi juara badminton di Israel. Berbagai turnamen internasional pernah diikutinya, termasuk kejuaraan dunia badminton.

Mengejutkan publik, ketika Misha berpasangan dengan ibunya sendiri, Svetlana sebagai “pasangan ganda campuran” di kejuaraan dunia tahun 2006 dan 2009. Pertama kali di dunia, ibu dan anak berpasangan ganda di turnamen kelas dunia.

Untuk meningkatkan ranking, Misha Zilberman menjadi pemain professional di klab Odense, Denmark. Selama di Denmark, mengikuti turnamen di Denmark maupun turnamen dunia. Ketika menjadi di Tahiti Air Nui International tahun 2012, Misha menempati ranking 14 dunia sebagai pemain tunggal badminton.

Sebagai pemain ganda campuran bersama ibunya, Misha-Svetlana pernah menempati ranking 64 dunia. Uniknya, Misha-Svetlana masih terlihat bermain bareng ketika mengikuti piala Sudirman di Dongguan, China tahun 2015. Ketika itu, Svetlana sudah berusia 56 tahun. Ternyata usia tak menjadi penghalang untuk bermain badminton.

Sejauh ini, ada “segmen” masyarakat kita masih belum bisa membedakan antara olahraga dan politik. Kehadiran Misha Zilberman di Jakarta mengikuti kejuaraan dunia bulu tangkis baru baru ini “diributkan” oleh kalangan tertentu. Bayangkan saja kalau Misha Zilberman adalah ranking satu Grand Prix Formula one atau MotoGP atau pemain sepakbola terbaik dunia, apakah akan juga “diributkan” kehadirannya?

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun