Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau kurang memadai. Bisa juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk.
Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari ditemukan di pasar, sekolah, terminal bus (seperti kejadian ngetem sembarangan), lampu merah dan persimpangan jalan raya maupun rel kereta api, bahkan hampir disetiap sudut jalan, kondisi itu disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor yang paling utama adalah adanya pelanggaran peraturan lalu lintas, banyak pengguna jalan yang menghiraukan alat pemberi isyarat lampu lalu lintas, seperti: pengguna jalan yang menerobos lampu lalu lintas, pelanggaran pengguna jalan pada arah putar balik, banyaknya pengendara yang lawan arah, pengendara yang saling menyerobot dan tidak mau mengalah sehingga menimbulkan kemacetan yang cukup parah.
Faktor yang kedua disebabkan karena pada zaman modern ini dengan mudahnya sesorang membeli kendaraan baru dengan down payment (DP) rendah sehingga meningkatkan volume kendaraan yang dapat menimbulkan kemacetan.
Faktor yang ketiga penyebabnya dikarenakan banyak mobil atau sepeda motor yang parkir di bahu jalan, angkot-angkot yang menunggu penumpang di sembarang tempat.
Untuk mengurangi masalah kemacetan di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanggulangi kemacetan dengan cara menciptakan transportasi baru yang nyaman sehingga masyarakat bisa beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Untuk mengubah pola pikir dan  kebiasaan masyarakat Jakarta  beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum  memang tidak mudah, sebagian masyarakat Jakarta masih mengandalkan sepeda motor untuk menembus kemacetan, mereka lebih nyaman mengendarai sepeda motor, alasannya karena lebih cepat dan efisien waktu. Untuk itu perlu dilakukan edukasi dan kebijakan pemerintah yang memaksa pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum demi mengurangi kemacetan.
Langkah lain untuk menanggulangi kemacetan adalah dengan pelebaran jalan, pembangunan fly over di atas persimpangan, hal ini diharapkan bisa ,mengurangi kemacetan dan penumpukan kendaraan di persimpangan. Selain itu perlu dilakukan pembangunan proyek  pelebaran trotoar dan jalur sepeda, agar jalan kaki menjadi budaya. Karena sejatinya jalan kaki adalah olah raga yang paling murah meriah.
Diharapkan dengan adanya edukasi dari pemerintah kepada masyarakat tentang transportasi umum khususnya MRT dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara, disamping itu masyarakat sangat berperan dan ikut serta dalam mendukung keberhasilan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H