Anak adalah generasi muda penerus bangsa yang mempunyai peran yang strategis dalam menjamin kelangsungan suatu bangsa dan negara pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, anak harus dilindungi agar  dapat tumbuh secara optimal baik secara fisik maupun psikologisnya sehingga menjadi generasi emas untuk membangun negara menjadi lebih maju.
Anak merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami kekerasan. Menurut WHO, kekerasan terhadap anak adalah suatu tindakan penganiayaan atau perlakuan salah pada anak dalam bentuk menyakiti fisik, emosional, seksual, melalaikan pengasuhan dan eksploitasi untuk kepentingan komersial yang secara nyata atau pun tidak, dapat membahayakan kesehatan, kelangsungan  hidup, martabat atau perkembangannya.
Kekerasan yang dialami anak dapat berakibat langsung pada diri sang anak, bila seorang anak mengalami kekerasan secara fisik, dampak langsung yang akan dialaminya diantaranya dapat mengakibatkan kematian, patah tulang/luka-luka, dan pertumbuhan fisiknya pun berbeda dengan teman sebayanya. Sedangkan dampak jangka panjang yang dapat dialami anak yang mendapat kekerasan adalah munculnya perasaan malu/ menyalahkan diri sensiri, cemas/depresi,kehilangan minat untuk bersekolah, stress, trauma, bahkan dapat pula tumbuh sebagai anak yang mengisolasi diri sendiri dari lingkungan sekitar.
Berdasarkan Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja 2018, kekerasan terhadap anak kebanyakan dilakukan oleh teman sebaya. Kekerasan yang dialami cenderung tumpang tindih antara kekerasan fisik dan kekerasan seksual Tiga dari empat anak-anak dan remaja yang pernah mengalami kekerasan salah satu jenis atau lebih melaporkan bahwa pelaku kekerasan adalah sebayanya.
Perlindungan Perempuan dan anak yang selanjutnya disingkat PPA adalah upaya penanganan untuk melindungi dan memenuhi hak perempuan dan anak dari segala bentuk tindak kekerasan, diskriminasi, perlindungan khusus, dan masalah lainnya. Oleh karena itu PT Astra Agro Lestari menggiatkan program PPA baik di lingkungan perumahan, lingkungan kerja, bahkan lingkungan sekolah dengan mengadakan kegiatan sosialisasi.
TK Tunas Harapan yang berada di PT Karyanusa Eka Daya mengadakan sosialiasi anti bully berjudul "Disini Teman Disana Teman" . Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 25 Maret 2024.. Kegiatan ini dipandu oleh Lilis Suryana, S.Pd salah satu guru TK Tunas Harapan, dimana beliau mengajak anak-anak menyilangkan kedua tangan ke dada sebagai makna bahwa kita harus sayang dengan teman dan berjanji akan memperlakukan teman dengan baik.
Selain itu anak-anak dikenalkan "Lagu Anti Bullying Disini Teman". Lagunya bisa dinyanyikan dengan mudah karena menggunakan nada lagu "Di sini Senang di sana Senang" yang telah lama popular di Indonesia.
            Lirik Lagu "Anti Bully Disini Teman"
