Mohon tunggu...
Education & Research ENVIHSA FKM UI 2016
Education & Research ENVIHSA FKM UI 2016 Mohon Tunggu... -

ENVIHSA (Environmental Health Students Association) merupakan Himpunan Mahasiswa Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Pada kepengurusan tahun 2016, Tim Education & Research dari ENVIHSA banyak mengeluarkan karya berupa tulisan dengan tujuan untuk mempeluas pengetahuan pembaca tentang isu seputar Kesehatan Lingkungan. Tim terdiri dari: Helistia Yuniarni (Team Leader); Clara Andyna (Deputy of Research); Dwi Nutfa Liani (Deputy of Education); Mirza Oktariani (Deputy of Internal); Fauzan Rachmatullah (Team Members of Research); Amanda Fauzea (Team Members of Research); Inas Fadhilah (Team Members of Education); dan Yosi Purnama Sari (Team Members of Education). Semoga tulisan-tulisan kami bermanfaat! :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Virus Zika

27 Juni 2016   10:50 Diperbarui: 27 Juni 2016   11:00 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Tim Education & Research, Maret 2016

Virus Zika merupakan penyakit yang ditularkanoleh gigitan nyamuk (vector-borne disease),tepatnya nyamuk Aedes. PenyebaranZIKV juga berpotensi melalui urbanisasi dan travelhealth. Virus ini sendiri memiliki masa inkubasi selama 7 hari di dalamtubuh manusia. Pan American HealthOrganization (PAHO) pada bulan Mei tahun 2015 mengkonfirmasi adanya penyebaraninfeksi Virus Zika di Brazil. Infeksi Virus Zika (ZIKV) ini merupakan penyakityang muncul kembali (emerging disease) karena pertama kali diidentifikasi pada tahun 1952 di Uganda dan Tanzania yangkemudian menjadi wabah di Afrika, Amerika, dan Asia Pasifik.

Sejak Januari 2014hingga 5 Februari 2016 sebanyak 33 negara dilaporkan telah menjadi tempatsirkulasi dari ZIKV. DiIndonesia, ZIKV sudah pernah ditemukan pada tahun 1977 di Jawa Timur danselanjutnya belum pernah ditemukan kembali. Hingga pada tahun 2015, penelitiandari Lembaga BIologi Molekuler Eijkman pada Desember 2014 hingga September2015, memeriksa 103 sampel darah pasien RS Siloam Propinsi Jambi, Indonesia,yang diduga menderita demam berdarah (terinfeksi virus dengue). Satu sampelmilik pasien laki-laki berusia 27 tahun menunjukkan hasil yang negatif padapemeriksaan virus dengue. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata virus tersebutmerupakan virus Zika (Perkasa et al, 2016).

Media Transmisi

Nyamuk Aedesmemiliki beberapa jenis dan semua jenis nyamuk Aedes tersebut berpotensi dalam mentransmisikan ZIKV, yaitu dimulai dari jenis Aedes Aegypti dan Aedes albopictusyang berpotensi membawa virus Zika disekitar daerah Asia(Hayes, 2009 and Li MI et al., 2012), suatu penelitian di Singapura menemukan virus Zika berada dalam kelenjar saliva nyamuk Ae. Albopictus (Wong, et al., 2016).  Di daerah Pasifik Selatan tepatnya Yap Island, nyamuk Ae. hensilli diduga menyebarkan virus Zika. Selain itu, nyamuk jenis Ae. polynesiensis diduga menyebarkan virus Zika di daerah French Polynesia pada tahun 2013 (WHO,  2016).

Nyamuk Aedes hampir ditemukan pada seluruh daerah baik daerah tropis maupun sub tropis. Di Singapura A. aegypti paling tinggi di temukan di perumahan kumuh dan rumah toko atau flat bertingkat. Sebaliknya A. albopictus keberadaannya lebih sering ditemukan di daerah terbuka dengan banyak tanaman. Nyamuk A. albopictus ini pada mulanya merupakan nyamuk hutan, kemudian beradaptasi dengan lingkungan di sekitar manusia. Tempat berkembang biak nyamuk A. Aegypti dan A. Albopictus sering ditemukan pada tunggul pohon, lubang pohon, ketiak daun di hutan dan pada wadah buatan di lingkungan perkotaan (WHO, 2003; Novelani, 2007). Namun, akhir-akhir ini penelitian menemukan bahwa penularan virus tersebut dapat juga melalui kontak atau hubungan seksual. Akan tetapi, hal tersebut masih dalam tahap penelitian lebih lanjut karena baru ditemukan pada dua kasus.

Host

Zika virus ini umumnya menyerang bagian sistem saraf manusia. Semua individu dan masyarakat sangat rentan dan dapat terjangkit oleh virus Zika karena virus ini masih terbilang baru dan belum ditemukan cara penyembuhannya.Apabila menyerang ibu hamil, virus tersebut akan menyerang janin dan berpotensi menyebabkan microchepaly, yaitu keadaan dimana kepala bayi lebih kecil dari ukuran normal ketika janin tersebut lahir. Namun, hal tersebut masih dalam tahap penelitian lebih lanjut.

Saat ini individu paling berisiko terserang virus ini adalah seseorang yang pergi ke tempat yang diketahui sedang terjangkit virus Zika. Sedangkan masyarakat di suatu daerah akan berisiko terjangkit virus Zika apabila ada seseorang yang datang dari daerah yang terjangkit virus Zika dan merupakan tempat yang cocok untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes (PAHO, 2016).

Dampak yang ditimbulkan

Dampak atau gejala yang ditimbulkan apabila terserang oleh virus Zika adalah demam, nyeri sendi, mata memerah, sakit kepala dan ruam. Gejala yang ditimbulkan oleh virus zika ini hampir sama dengan Demam berdarah. Umumnya, penyakit yang disebabkan oleh virus zika berlangsung selama satu minggu sejak munculnya gejala sampai kesembuhan. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini tidak lebih berbahaya diibandingkan dengan penyakit demam berdarah.Sampai saat ini belum ditemukan kasus virus zika dapat menyebabkan kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun