Mohon tunggu...
Education & Research ENVIHSA FKM UI 2016
Education & Research ENVIHSA FKM UI 2016 Mohon Tunggu... -

ENVIHSA (Environmental Health Students Association) merupakan Himpunan Mahasiswa Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Pada kepengurusan tahun 2016, Tim Education & Research dari ENVIHSA banyak mengeluarkan karya berupa tulisan dengan tujuan untuk mempeluas pengetahuan pembaca tentang isu seputar Kesehatan Lingkungan. Tim terdiri dari: Helistia Yuniarni (Team Leader); Clara Andyna (Deputy of Research); Dwi Nutfa Liani (Deputy of Education); Mirza Oktariani (Deputy of Internal); Fauzan Rachmatullah (Team Members of Research); Amanda Fauzea (Team Members of Research); Inas Fadhilah (Team Members of Education); dan Yosi Purnama Sari (Team Members of Education). Semoga tulisan-tulisan kami bermanfaat! :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

How Safe is Your Drinking Water?

29 Juni 2016   11:59 Diperbarui: 29 Juni 2016   12:07 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia

Oleh: Tim Education & Research, 22 Maret 2016

How Safe is Your Drinking Water? Sadarkah kalian bahwa air yang kita minum saat ini tidak sepenuhnya aman?  Kandungan apa saja yang ada dalam air minum yang dapat berdampak pada kesehatan kita? dan bagaimana cara kita mengetahui bahwa kandungan air minum kita sudah aman?

Menurut WHO, air minum merupakan air yang digunakan untuk kebutuhan manusia sehari-hari seperti minum dan masak. Air minum seharusnya merupakan air yang aman untuk dikonsumsi manusia. Namun, ternyata tidak semua air minum aman untuk dikonsumsi. Faktanya, tidak sedikit masyarakat yang menggunakan sumber air (badan air) untuk keperluan MCK dan pembuangan limbah. Terdapat kurang lebih 1,8 juta orang di dunia mengonsumsi sumber air minum yang terkontaminasi oleh feses dan menyebabkan 502.000 orang di dunia meninggal akibat penyakit diare (WHO).

Air minum yang kita konsumsi diperoleh dari beberapa sumber, seperti air hujan, air permukaan (air sungai, air laut, air danau), dan air tanah (ground water) merupakan air yang berasal dari dalam tanah seperti air sumur. Walaupun sumber-sumber air tersebut diolah terlebih dahulu sebelum diminum, bukan berarti bahwa air minum itu sepenuhnya aman.  

Berdasarkan baku mutu yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI, air minum yang layak dan aman untuk dikonsumsi secara fisik harus tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa, serta memiliki pH 6,5 – 9,2. Selain itu, beberapa zat kimia yang terkandung dalam air minum memiliki batasan dosis atau baku mutu tertentu, misalnya kalsium boleh lebih dari 75mmg/l, magnesium harus kurang dari 200 mg/l, besi kurang dari 0,1 mg/l, dan lain-lain. Air minum tersebut juga harus bebas dari kontaminan lain seperti mikroorganisme patogen.

Apa saja kontaminan yang terdapat dalam air minum kita? Menurut Environmental Protection Agency (EPA), kontaminan dalam air minum dapat dibagi menjadi 4 kategori, yaitu:

Kontaminan Fisika, contohnya adalah sedimen atau material organik yang didapatkan dari erosi tanah pada danau, sungai, dan lainnya.

Kontaminan Kimia, contohnya adalah pestisida, logam berat seperti kobal, timbal, serta mangan, dan juga zat-zat  toksik.

Kontaminan Biologi, berupa mikroorganisme patogen berupa bakteri, virus, atau parasit. Contohnya E.coli, Salmonella typhosa, Vibrio chlorae, virus Polio, Hepatitis, dan lainnya.

Kontaminan Radiologikal, contohnya cesium, plutonium, dan uranium.

Kontaminan-kontaminan tersebut dapat menyebabkan beberapa penyakit pada manusia, seperti penyakit diare, thypus, hepatitis, poliomielitis, kolera, arsenikosis, dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun