Setiap orang pasti menginginkan kebhagiaan. Dalam pandangan setiap orang pasti akan berbeda dalam menjelaskan arti sebuah kebahagiaan. Ada yang menganggap kekayaan adalah sebuah kebahagian, ada pula yang menganggap asal selalu bersama orang yang dicintainya apapun yang terjadi adalah sebuah kebahagiaan, atau ada juga orang yang bahagia hanya dengan mengerjakan apa yang dia senangi. Tapi apakah angan-angan kita tentang kebahagian itu adalah kebahagiaan yang hakiki?
Dalam buku jurus jitu membangun bisnis berkah omset milyaran karya Agung Nugroho Susanto, kebhagiaan itu di bagi menjadi 3 yaitu bahagia secara fisik atau materi, bahagia secara emosional dan bahagia secara spiritual. Saya akan jabarkan satu persatu kebahagian menurut Agung Nugroho Susanto. Untuk lebih detilnya bisa di baca di buku jurus jitu membangun bisnis berkah omset milyaran.
Kebahagiaan fisik atau materi
Kebahagiaan fisik atau materi adalah kebahagiaan yang sangat diidamkan oleh kebanyakan manusia di dunia ini. Dan kebanyakan orang setuju jepang adalah negara yang memiliki penduduk yang sangat sejahtera. Kita bisa lihat fasilitas yang ada di negara tersebut baik dari infrastruktur dan hiburannya begitu pula dengan UMR jepang yang sangat tinggi. Bahkan kita tau game-game terbaik dengan kualitas yang paling baik berasal dari jepang. Tapi taukah anda bagaimana index kebahagian di jepang? Ternyata index kebahagiaan nya sangat rendah, bahkan jauh lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia. Hal ini bisa dilihat jumlah kematian akibat bunuh diri sangatlah besar di Jepang. Â Lantas pertanyaan nya apakah materi saja sudah cukup untuk membuat kita bahagia?
Kebahagian Emosional
Kebahagian emosional biasanya kebahagiaan ini sangat diinginkan oleh orang-orang yang sudah cukup secara materi. Hal ini bisa terjadi mungkin waktu mereka yang tidak cukup untuk berlibur. Tapi apakah kebahagiaan secara emosional sudah cukup membuat kita bahagia? Dari jepang kita pindah ke Amerika. Amerika memiliki segudang hiburan untuk memenuhi kebutuhan penduduknya. Bahkan orang yang pengangguran pun mendapatkan tunjangan yang cukup. Tapi hal itu ternyata tidak menjadikan penduduknya bahagia. Hal ini dikarenakan kebosanan terhadap hiburan yang ada. Akibat kebosanan yang mereka alami mereka beralih mencari hiburan yang tidak wajar seperti free sex, kecanduan alkohol, kecanduan obat-obatan terlarang, yang jelas hal ini membuat kegaduhan pada masyarakat seperti kriminalitas yang ujung-ujungnya tingkat kematian meningkat. Apakah kebahagian secara emosional saja sudah cukup bagi anda??
Kebahagian Spiritual
Di Indonesia walaupun banyak yang ngaku Islam tapi hanya di KTP doang, tapi mayoritas Islam bukan? Hehehe. Kalau dilihat dari materi Indonesia itu memiliki UMR yang sangat rendah, kalau dilihat dari hiburan sebetulnya banyak tapi lihat gajinya sepertinya gak cukup buat bayar tiket masuknya hehehe, mentok-mentok hiburanya mancing, nonton sinetron sama nonton bola. Tapi kalau kita lihat index kebahagiaannya itu jauh lebih baik dari negara yang lebih maju dari Indonesia. Mengapa bisa demikian ya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H