gemetarku memuasakan seluruh jiwa
gemetarku manyabuk kuldesak yang ronta
adakah salah sebuah kalah
adakah jawara sejumput resah
dalam rengkuh doa
istighfarku roboh di tebing-tebing hampa
perang yang tak usai
musuh dalam diri kian sangsai
kusahurkan letih—niatku ringkih
kuimsakkan amarah—langkahku perih
kujual diri pada lapar—nafsuku masih
o, dalam lunta aku pinta
segenap geletar di palung dada
berilah purnama antara rembulan-rembulanmu
cahaya dahsyat melejarkan luka ruhku
: amin
[caption id="" align="alignnone" width="240" caption="image: rio-chikara.com"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H