Pembelajaran fisika sejatinya merupakan proses inkuiri. Inkuiri adalah proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung untuk penyelidikan suatu konsep.Â
Secara sederhana siswa dilibatkan untuk menemukan dan merumuskan sendiri konsep yang dipelajarinya.
Para ahli pembelajaran fisika mengharapkan proses pembelajaran fisika dilaksanakan secara kontekstual. Selain itu, proses pembelajaran fisika dilaksanakan sebagaimana pertama kali konsep fisika itu ditemukan.Â
Hal itu berarti, apa yang pernah dilakukan oleh ahli fisika, dalam menemukan konsep fisika diikuti oleh siswa dalam proses pembelajaran fisika.
Proses inkuiri dalam pembelajaran fisika lebih banyak melibatkan siswa untuk melakukan eksperimen.Â
Pada prinsipnya, siswa sendiri yang mencari tahu (menyelidiki) kebenaran suatu konsep yang mereka pelajari. Tentu seluruh tahapan eksperimen dilaksanakan oleh siswa sendiri.
3. Salah satu tujuan pembelajaran fisika adalah meningkatkan keterampilan proses sains (KPS)
Keterampilan Proses Sains (KPS) adalah kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami, mengkembangkan dan menemukan ilmu pengetahuan. Salah satu metode ilmiah dalam proses pembelajaran fisika adalah eksperimen.Â
Eksperimen dalam pembelajaran fisika tidak sekadar percobaan biasa. Dalam pembelajaran fisika eksperimen merupakan kegiatan ilmiah untuk membuktikan dan merumuskan konsep fisika secara benar.
Proses eksperimen dapat meningkatkan keterampilan proses sains (KPS) siswa. Melibatkan siswa dalam bereksperimen memiliki keuntungan yang bervariasi.Â
Siswa lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang yang diberikan guru. Seperti, bertanggung jawab dalam menyiapkan peralatan eksperimen, melaksanakan eksperimen dan bertanggungjawab terhadap hasil yang didapatnya.