Oleh. Eduardus Fromotius Lebe
(Penulis, Konsultan Skripsi dan Dosen)
Aroma pilpres 2024 mulai terasa walaupun waktu masih panjang. Safari politik sudah mulai dilakukan oleh beberapa figur. Ada yang masih malu-malu, ada yang sudah terang-terangan menyatakan maju untuk calon di pilpres 2024. Berbagai relawan tumbuh bak jamur di musim hujan. Dukungan datang silih berganti untuk para figur yang sekiranya dianggap layak untuk menggantikan presiden Joko Widodo kelak.
Pilpres 2024 bakal menjadi panggung bagi figur-figur mudah dari berbagai latar profesi. Namun, ada yang berbeda dengan pilpres 2024 nanti yaitu tidak ada lagi calon incumbent. Sebab, di pilpres 2024, presiden Joko Widodo tidak lagi ikut bertarung kembali karena undang-undang dasar membatasi masa jabatan presiden dua periode.
Semua figur memiliki potensi kemenangan yang sama. Sama-sama memiliki peluang untuk memenangi pertarungan di pilpres 2024. Tinggal bagaimana strategi politik yang digunakan oleh masing-masing calon. Sebab, berdasarkan hasil survei , belum ada figur yang elektabilitas mendominasi dari figur yang lain. Paling tidak ada tiga figur yang memiliki elektabilitas yang cenderung tinggi yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Pilpres 2024 diharapkan bebas dari isu-isu yang memecah belah bangsa. Menghindari cara-cara kampanye yang menyerang agama, ras, golongan dan tidak ada lagi black campaign. Semua elemen mengharapkan agar tidak terjadi lagi polarisasi dukungan dua kutub yang dapat rawan menimbulkan perpecahan sesama anak bangsa.
Akan tetapi dinamika politik sulit untuk ditebak. Banyak cara yang dilakukan hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Politik pragmatis masih sangat mungkin dimainkan di pilpres 2024. Termasuk mengulangi pertarungan seperti di pilpres 2014 dan 2019. Sekali pun aktor politik nya tidak lagi sama atau berbeda.
Apa yang sama dengan aktor yang berbeda? Isu-isu politik yang sama dimainkan namun aktor politik yang bertarung berbeda. Hal ini mungkin saja terjadi. Penulis memprediksi jika Ganjar Pranowo vs Anies Baswedan maka ini seperti mengulangi pilpres 2014 dan pilpres 2019.Â
Lalu, apa yang akan terjadi jika pilpres 2024 hanya ada dua pasangan calon yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan? Secara umum penulis akan menguraikannya sebagai berikut:
1. Merepresentasikan dan merefleksikan pilpres 2014 dan 2019