Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Generasi Milenial dalam Restrukturisasi Pertanian

5 November 2021   11:04 Diperbarui: 5 November 2021   16:24 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Konvensional Memanen Padi (sumber: Dokumentasi pribadi Fotografer: Wilson Tena)

Petani apel yang memanfaatkan lahan untuk menarik wisatawan yang berkunjung. Itulah contoh konkret yang bisa dilakukan oleh para petani milenial.

Di Manggarai, Flores terdapat beberapa tempat yang sangat cocok untuk agrowisata. Keunikan sawah di Manggarai seperti di Kecamatan Lembor Manggarai Barat, Cancar di Kecamatan Ruteng Manggarai dan Kampung Rawang, Kecamatan Lambaleda Manggarai Timur adalah pada bentuknya. 

Potret sawah berbentuk jaring laba-laba di Kecamatan Cancar, Manggarai (sumber: indonesia.go.id)
Potret sawah berbentuk jaring laba-laba di Kecamatan Cancar, Manggarai (sumber: indonesia.go.id)

Bentuk sawah unik seperti jaring laba-laba. Bagi masyarakat Manggarai, hal ini terkait dengan pengolahan lahan sawah berdasarkan adat setempat. Lingko, demikian sistem pembagian sawah disebut, merupakan tanah adat yang dimiliki secara komunal untuk memenuhi kebutuhan bersama masyarakat adat yang pembagiannya dilakukan oleh ketua adat. Namun, potensi keunikan sawah ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

Pembaca Kompasiana yang budiman, petani milenial harus mampu menjawab kebutuhan pangan di Indonesia. Ini sejalan dengan visi-misi presiden Joko Widodo untuk swasembada pangan. Semoga kehidupan petani kita semakin sejahtera. Sekian.

Mengeruda, 5 November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun