Salah satu alternatif pengendalian serangga hama tanaman, penggunaan pestisida nabati dinilai aman digunakan. Proses pembuatannya pun tidak sulit. Petisida ini dibuat dengan menggunakan bahan baku yang mudah ditemui. Beberapa contoh pestisida alternatif sebagai pengganti pestisida berbahan kimia dapat di baca di siniÂ
Menggunakan pestisida nabati untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Pestisida nabati yang digunakan oleh petani tidak memiliki dampak buruk bagi lingkungan sekitar seperti tanah, air dan udara. Jika demikian adanya maka prinsip keberlanjutan dalam pertanian akan tetap diwujudkan.
2. Memanfaatkan kemajuan teknologi pada sektor pertanian
Pemanfaatan kemajuan teknologi pada sektor pertanian merupakan ciri petani milenial. Cara kerja petani milenial lebih efektif dan efisien bila dibandingkan dengan petani konvensional. Mengurangi waktu kerja serta beban kerja adalah pola pikir yang harus dimiliki oleh petani milenial.
Penggunaan teknologi untuk meningkatkan hasil produksi sangatlah dianjurkan. Teknologi seperti traktor, mesin rontok padi, alat-alat penyemprotan, mesin rintis adalah sederetan alat yang wajib dimiliki oleh petani milenial. Bukan hanya sekadar dimiliki melainkan juga bisa menggunakan (mengoperasikan) secara baik dan benar.
Teknologi tepat guna untuk efektif kerja para petani harus mampu dimanfaatkan secara baik. Kalau mau jujur, masih banyak petani yang menggunakan peralatan tradisional dalam mengelola lahan seperti sawah dan ladang. Dari segi waktu sangat tidak efektif. Selain itu, penggunaan peralatan tradisional dalam pertanian akan membutuhkan tenaga yang ekstra.Â
Sering kali banyak petani yang mengeluhkan kondisi tubuh yang lelah akibat kerja di sawah atau ladang. Ini karena penggunaan teknologi tradisional seperti menggunakan cangkul untuk mengolah lahan pertanian. Sehingga menguras tenaga tenaga lebih banyak.Â
Petani milenial harus melek teknologi. Sebagai contoh para petani milenial harus menguasai pasar digital.Â
Pemasaran produk pertanian dapat dilakukan melalui media sosial atau melalui platform pasar digital. Tidak lagi harus ke pasar tradisional, petani dapat memasarkan langsung dari rumah. Memang belum semua, namun prioritas pemasaran di masa depan pasti akan melalui digitalisasi.