Pada tanggal 2 Juli 2024, Universitas Airlangga melakukan pelepasan mahasiswa dari seluruh fakultas di Universitas Airlangga untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) 4. Mahasiswa KKN-BBK angkatan 4 ini ditempatkan di enam wilayah di Jawa Timur, yaitu Gresik, Surabaya, Madiun, Lamongan, Mojokerto, dan Banyuwangi. Seperti mahasiswa KKN-BBK 4 yang ditempatkan di Desa Tempursari, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun ini beranggotakan sepuluh mahasiswa yang berasal dari tujuh program studi.Â
Mahasiswa KKN-BBK 4 ini juga diwajibkan untuk melaksanakan tugas mengaplikasikan Sustainable Development Goals (SDGs) ke dalam seluruh program kerja pada bidang ekonomi, lingkungan, pendidikan, serta kesehatan. Dengan adanya penerapan beberapa bidang SDGs ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Airlangga juga ambil andil dalam melakukan monitoring secara langsung terhadap seluruh mahasiswa KKN-BBK 4.
Desa Tempursari merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun yang penduduknya cukup banyak memiliki Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau yang biasa disebut dengan UMKM. Mayoritas UMKM yang berada di Desa Tempursari memiliki usaha memproduksi tempe dan jenang yang sudah dipasarkan sampai ke luar Kota Madiun. Selain itu, beberapa masyarakat di Desa Tempursari juga memiliki usaha produksi sambal pecel, tahu, keripik tempe, gethuk, dan batik.Â
Akan tetapi, masih terdapat banyak UMKM yang berada di Desa Tempursari yang tidak memiliki papan nama, hal ini mengakibatkan masyarakat dari luar Desa Tempursari tidak mengetahui apabila terdapat cukup banyak UMKM di Desa Tempursari. Dengan demikian kelompok KKN-BBK 4 Unair di Desa Tempursari berinisiatif untuk memberikan papan nama atau signboard kepada rumah produksi yang belum memiliki signboard. Tindakan ini ditujukan sebagai identitas agar masyarakat dari luar desa mengetahui bahwa terdapat cukup banyak rumah produksi di Desa Tempursari.Â
Melihat permasalahan tersebut, maka terciptalah program kerja Cipta Desa Tempursari yang dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2024. Program kerja ini diawali dengan mencari data UMKM yang terdapat di Desa Tempursari. Setelah mendapatkan informasi data, kelompok KKN-BBK 4 Desa Tempursari melakukan survey ke beberapa UMKM untuk menemukan UMKM mana yang belum memiliki papan nama. Kemudian setelah melakukan survey dan menemukan target UMKM yang dituju, kelompok KKN-BBK 4 Tempursari  bergerak menuju ke rumah produksi tersebut guna meminta izin dalam pembuatan sign board atau papan nama sebagai identitas UMKM.Â
Terdapat empat UMKM di Desa Tempursari yang dipilih sebagai UMKM penerima papan nama dari kelompok KKN-BBK 4 Tempursari, yaitu Keripik Pisang "Melati Sari", Jenang Ibu Supini, Pecel Yu Parti, dan Jenang Bu Rohman. Kemudian pada tanggal 23 Juli 2024 Mahasiswa KKN-BBK 4 Desa Tempursari memasang papan nama di empat UMKM tersebut. Tidak lupa, pemberian piagam penghargaan juga dilakukan guna memberikan apresiasi dan semangat terhadap keempat UMKM tersebut.Â
Dengan diadakan program kerja "Cipta Desa", para UMKM menyambut kelompok KKN-BBK 4 Tempursari dengan antusiasme yang tinggi. Tak jarang saat proses survey dan perizinan sampai pemasangan papan nama, hampir dari UMKM tersebut menyambut baik dan memberikan beberapa produk UMKM mereka. Dengan adanya program kerja "Cipta Desa" diharapkan semua UMKM di Desa Tempursari dapat memiliki kesempatan untuk berkembang lebih baik dari sebelumnya.