[caption id="attachment_174529" align="alignnone" width="336" caption="Duel Manchester: klimaks perebutan gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Gambar: bbc.co.uk"][/caption] Duel antaraManchester City (City) kontraManchester United (MU), yang dikenal sebagai derby manchester, selalu menjanjikan pertandingan yang seru. Maklum, rivalitas dan gengsi persainganantara dua tim satu kota ini sudah terlalu mengakar. Pertarungan kali ini diStadion Etihad selasa (1/5) dini hari wib juga menjanjikan laga yang seru,bukan hanya sekadar menentukan siapa penguasa Manchester, namun lebih dari itu, tim yang berpeluang besar menjuarai Liga Primer musim ini.
Hingga pekan ke tiga puluh lima musim ini, MU masih bertengger di puncak klasemen dengan delapan puluh tiga poin, sementara rival sekota, City, masih setia membuntuti dengan delapan puluh poin. Posisi puncak klasemen yang diduduki pasukan Sir Alex Ferguson (Fergie) masih terancam karena pasukan Roberto Mancini (Mancini)menguntit persis di bawah mereka dengan hanya terpaut tiga poin. Hasil duel diStadion Etihad akan sangat mempengaruhi perebutan gelar juara mengingat sisa pertandingan yang tersisa bagi masing-masing kubu setelah melakoni derby manchester hanya dua laga.
Hasil imbang sudah cukup bagi pasukan Fergie untuk mempertahankan tahta di puncak klasemen disamping tetap berusaha memperoleh kemenangan. Sementara itu, tidak ada opsi lain bagi pasukan Roberto Mancini (Mancini) selain mengincar kemenangan demi memperbesar peluangmerengkuh titel liga musim ini. Pada duel pertama tahun lalu di Stadion Old Trafford, City memberi kejutan besar dengan mengalahkan tetangganya itu 6-1. Meski nantinya akan sama-sama mengantongidelapan puluh tiga poin, pasukan Mancini lebih unggul dalam hal produktivitas.
Juara FA Cup musim lalu setelah tiga puluh lima tahun puasa gelar serta lolos ke Liga Champion mengakhiri masa paceklik City. Ambisi City semakin membara. City memiliki peluang merengkuh titel liga Primer dan menjinakkan MU adalah salah satu syaratnya.
Fergie suatu kali melontarkan kalimat “Tetangga yang berisik”. Kritik ini tidak lepas dari koar-koarkubu Mancini menyoal ambisi mereka untuk menjadi klub top, yang dalam perjalanannya membeli banyak pemain mahal untuk mewujudkan ambisi itu. Andai bisa mengimbangi City, MU tetap unggul di klasemen sementara, namun satu poin rasanya tak cukup memuaskan pasukan MU. Mengingat kekalahan telak 1-6 dari rival sekota di kandang sendiri di Stadion Old Trafford tahun lalu dan sisa laga setelah derby manchester hanya dua laga, pasukan Fergie akan mengincar kemenangan diStadion Etihad.
Meski MU lebih diunggulkan dalam hal pengalaman, bermain di kandang sendiri akan menjadi nilai tambah bagi pasukan Mancini. Grafik permainan kedua tim yang terus meningkat membuat duel Manchester akan berlangsung menarik bahkan mungkin lebih menarik daripada Derby El Clasico musim ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H