“The emir of the small but economically strong Gulf state of Qatar, a major diplomatic broker that has played a key role in the Arab spring, is set to transfer power to his son in a first for the Arab world”.**www.news.com.au**
“Qatar's Emir, Sheikh Hamad Bin Khalifa Al Thani, Transfers Power To Crown Prince Sheikh Tamim “www.huffingtonpost.com
Marhaba
Kemarin seluruh dunia melirik ke Qatar, negeri “liliput” by geografi tapi “raksasa” by income ini menorehkan sejarah dengan beralihnya tampuk kekuasaan (Emir-Raja) secara “adat dan kekeluargaan” dari Ayahanda Emir Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani (61th) kepada Putra Mahkota Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani (33th). Ini peristiwa besar dan tidak main-main, seminimal-nya seluruh resident (penduduk) kejatuhan “rezeki” libur nasional (relax euy) selama 1 hari. Sebagai orang Indonesia yang tinggal dan bekerja di Qatar - saya penasaran, apa respon Istana Merdeka dalam hal menanggapi peralihan kekuasaan di Qatar ini. Loh, emang apa urusannya dengan Qatar? Nah begini urusannya why harus direspon dan ini very very important thing…., taal.
Pak SBY Jangan Meremehkan Qatar Please
Selama menjabat Presiden 2x sejak 2004 s.d 2013 sekarang, Pak SBY tercatat cuman 1 x doang berkunjung resmi ke Qatar yakni tahun 2005, setelah itu tidak ada at all. Padahal banyak potensi/manfaat/peluang yang bisa didapat dari intens-kuat-eratnya hubungan bilateral Qatar-Indonesia. Gambarannya sbb:
1.Tenaga Kerja Profesional – Semi Skilled – Un Skilled
FYi, Qatar mulai merekrut secara resmi tenaga kerja profesional sector oil& gas dari Indonesia sejak tahun 1998. Rekrutmen ini tentu saja mendapat restu dari Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani. Juga perekrutan tenaga kerja semi-skilled (labour-contractor) dan un-skilled (pranata rumah tangga-khadama-maids).
Pak SBY harus sadar bahwa selama ini dirinya gagal mengurangi level pengangguran yg berujung kemiskinan, jika Pemerintahan SBY dan koordinasi swasta tidak mampu menciptakan lapangan kerja, maka alternatifnya adalah mengirimkan "surplus" angkatan kerja ke LN alias ke negara yang membutuhkan. Nah, Qatar adalah Negara yang sedang booming ekonomi dan infrastructurenya, bayangkan The Super Rich Qatar saat ini membutuhkan ribuan engineer dan pekerja untuk membangun dan maintaining semua sector especially oil dan gas dan industry hilir-hulunya. Pak SBY harus tanggap dong ah, lelet amat sih.
[caption id="attachment_263061" align="alignnone" width="580" caption="Ras Laffan City - abb.com"]
1.Pemerintah Qatar Kirim Surat Protes ke Pemerintah RI
Malu gak tuh Pemerintahan SBY sampai ditegur segala sebagai bukti ketidak-becusan dan ketidak-jelasan hukum. Aksi protes ini tentu membahayakan iklim investasi yang digadang-gadang oleh SBY dan para pembantunya yang tidak kompeten karena berasal dari Parpol Busuk.
(old) Emir Qatar - Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani Pensiun, Pak SBY Sowan-lah…!
Perasaaan, sampai tulisan ini diketik dini hari, Pemerintahan SBY belum/tidak memberikan ucapan selamat atau bentuk basa-basi secara protokoler bilateral, ini kan memalukan.
(new) Emir Qatar – Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, Pak SBY Mana Sikap Negarawan-mu…?
Ayolah Pak SBY, buat-lah acara protokoler untuk menghormati dan memberikan ucapan selamat kepada Emir Qatar yg baru – Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani
Sheikh Tamim (33th) adalah anak kedua Emir Senior dari isteri ke 2 Sheikha Mozah yakni boleh dibilang First Lady Qatar for Emir Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani. Bagi yang pengen tahu anak pertama Emir Sheikh Hamad yang juga putra mahkota sebelumnya adalah ini;
Gimana kaum hawa @kompasiana…?
Why SBY harus sowan? Jelas dong, karena dengan melobi Emir Qatar, syukur2 Emir Qatar akan ber-investasi di Indonesia, atau memberikan hutangan tanpa bunga, atau menyerap lebih banyak tenaga kerja ke Qatar, atau silahkan Emir Qatar beli pulau2 di Indonesia buat menambah koleksi pulau2 miliknya di Yunani senilai 7 million Poundsterling misalnya.
Problemnya adalah SBY sudah tidak serius mengurus republik, SBY lebih menggilai Partai Busuk Demokrat daripada memperhatikan rakyat..!
salam kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H