Mohon tunggu...
Ed Santo
Ed Santo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

anak tpinang,orang jawa besar di sumatera cari makan di jakarta dan manca negara, seorang pengecut untuk memulai sebuah revolusi - edsanto@rocketmail.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Yang Disukai TKi, Beef Rendang Olahan Chef Indra

19 Mei 2011   16:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:27 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

[caption id="attachment_109015" align="alignleft" width="584" caption="nasi, rendang, lamb joint grilled, sayur, fruits"][/caption]

Marhaba

“ed.., buruan ke kantin, ada rendang nih, yala..!” (yala-arab; cepat)

Begitu mendapat telpon dari teman di kantin, saya pun segera men-log offcomputer,jam sudah di angka 11-an siang, saatnya makan siang di kantin, perut sudah ikutan “kriyuk”, saya pun segera “meluncur” menuju kantin, …wusssh.

[caption id="attachment_109016" align="alignleft" width="584" caption="semangkok rendang pedes.."][/caption]

Chef Indra Nuciana, Duta Masakan-Selera Indonesia

Saya dan teman2 TKi sekarang ini Alhamdulillah boleh bergembira, kini di pabrik tempat kami bekerja sudah bergabung (hired) seorang “kapten” juru masak dari Indonesia; Chef Indra Nuciana. Perusahaan telahmerekrut ChefIndra Nuciana untuk bekerja demi “kompensasi” (kenyamanan)para karyawan yang berasal dari Indonesia. Tadinya, Chef Indra bekerja di sebuah hotel ternama di Dubai, dimana sebelumnya juga Chef Indra sudah melanglang buana sebagai “kapten” juru masak.

Bagaimana kami (saya dan teman2 TKi) tidak gembira-cita? Sebelumnya, kami“tersandera” (tidak ada pilihan) untuk menyantap makanan yang bercita-rasa jauh dan bertolak belakang dari cita-rasa khas masakan Indonesia. Rekan2 Kompasianer bisa bayangkan, bagaimana rasanya menyantap sayur dari kacang hijau? Ya, kacang hijau yang kalau di tanah air adalah dimakan sebagai bubur kacang hijau, di Qatar sini maka di masak sebagai sayur, namanya dal (masakan India-he, goyang kepala-he). Mau tahu rasanya?...hek, maaf,hihi.

Kini tidak lagi, kehadiran Chef Indra sudah membuka lembaran baru bagi karyawan/TKi Indonesia juga bagi para pekerja asing (ekspat) dari manca negara. Plus, memperkenalkan “go public” masakan khas Indonesia ke manca negara khususnya Qatar ini. Sekarang, para ekspat asing sudah get familiar dengan beberapa menu khas Indonesia; beef rendang, opor ayam, ayam rica2, nasi goreng, soto ayam, ayam bumbu kacang, ikan asam manis, dan lain-lain, tribute to Indonesian culinary.

[caption id="attachment_109017" align="alignleft" width="657" caption="dari mangkok ke piring, tarik mang.."][/caption] [caption id="attachment_108961" align="alignleft" width="300" caption="licin, doyan atau laper nih.."][/caption] [caption id="attachment_108964" align="alignleft" width="300" caption="makan nasi atau makan rendang.."][/caption] [caption id="attachment_108967" align="alignleft" width="300" caption="rendang campur style"][/caption] [caption id="attachment_108969" align="alignleft" width="300" caption="dari pojok wong indonesia"][/caption] [caption id="attachment_108972" align="alignleft" width="300" caption="nasi rendang tok.."][/caption] [caption id="attachment_109020" align="alignleft" width="584" caption="makan rendang....kawan dicuekkan.."][/caption]

Beef Rendang, Cita Rasa Khas Indonesia

Dikantin, menu khas Indonesia secara rutin dihidangkan 3 x 1 minggu (5 hari kerja), jika lucky, bisa tiap hari muncul menu Indonesia , lumayan, hehe. Nah, Kamis ini (19/5/2011) menu utama kantin adalah Beef Rendang (Indonesia style-marinated beef cube cooked with spices and spicy coconut milk). Beef Rendang olahan Chef Indra ini sangat khas bercita-rasa Indonesia, no compromise, Chef Indra tidak ada toleransi soal kepekatan bumbu dan rempah yang dimasak dengan daging sapi; pedas bak asli rumah makan minang salero urang awak, hehe. Harap diketahui, hanya orang Indonesia yang terkenal doyan makan cabe alias spicy minded. Para ekspat lain dari manca Negarasangat tidak suka dengan rasa pedas, khususnya orang Arab dan India, makanan mereka rasanya hambar alias cemen. Lantas, kalau Beef Rendang pedas, cuman orang Indonesia dong yang bisa makan? Betul sekali saudara-saudara sekalian. Seperti yang saya sebutkan diatas, mungkin khusus Beef Rendang “original” Indonesian Style, maka Head of Canteen (Kepala Kantin – Management) memberi pengecualian alias dispensasi, for Indonesian Only, makasih…makasih.

[caption id="attachment_109019" align="alignleft" width="584" caption="rendang pedes...mak nyus..!"][/caption]

Ibarat kata, Management merasa puas jika karyawan dari Indonesia merasa diperhatikan sehingga efek dari makan enak bisa menghasilkan produktivitas demi kualitas pekerjaan yang diharapkan.

Bagi saya dan teman-teman pekerja sendiri sejak awal menyadari dan sepakat, bahwa konsekwensi dari perusahaan yang sudah merekrut Chef Indra, maka kami diharapkan dapat menikmati hidangan khas Indonesia plus obat betah di gurun pasir, hehe. Sebagai KoorLap., dari awal komando saya kepada teman-teman cukup jelas; makan-nikmati dan embat-habis setiap menu masakan Indonesia…! Kalau bukan kita-kita, siapa lagi? We lop Indonesian cooking pul…, nyam..nyam.

dari pabrik kantin ke kompasiana

salam kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun