Kau begitu menggodaku hingga ke relung dada. Sejak aku mengenalmu puluhan tahun yang lalu, benih-benih kasih dan sayang sudah bersemi di hati hingga kutak sadar sudah sangat cinta kepadamu.Â
Bila aku jauh atau tidak berada di dekatmu, aku jadi sedih dan galau. Apalagi bila kau tak sengaja kutinggalkan sendiri di suatu tempat. Aku menyadari bahwa aku benar-benar telah kau hipnotis.
Suatu hari, aku benar-benar lupa melupakanmu karena saat itu aku sibuk sekali dengan urusan pekerjaan. Aku begitu merasakan sangat kehilangan dirimu.Â
Aku segera bergegas menemuimu dan mengajakmu untuk bekerja bersama-sama. Kau selalu membantuku dalam urusan pekerjaanku. Boleh kukatakan bahwa kau sangat spesial dan begitu berarti bagi hidupku.
Pernah kau tiba-tiba sakit dan aku sangat panik. Suhu tubuhmu sangat panas, mungkin sekitar 38 derajat. Lalu kau kubawa ke "dokter" khusus yang bisa menangani dirimu.Â
Lalu "sang dokter" mengatakan bahwa "gawai, baterai gawai bapak ini sudah, aus. Jadi, harus diganti," ujarnya. Tindakan elektronis segera dilakukan terhadap dirimu. Dengan mengganti baterai, kekuatan dirimu kembali pulih. Aku memang tak bisa jauh darimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H