Mohon tunggu...
Eddy Salahuddin
Eddy Salahuddin Mohon Tunggu... Guru - Indonesia

Menulis menghibur diri dan mengungkapkan rasa dengan hati dan jiwa yang terdalam. Berjuang demi generasi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Id Mubarak

24 Mei 2020   10:22 Diperbarui: 24 Mei 2020   10:14 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Hari ini, seluruh umat Islam di dunia merayakan hari yang sangat suci, yaitu Idul Fitri 1441 Hijriah. Kemenangan yang diraih oleh setiap pribadi muslim setelah satu bulan melaksankan ibadah Ramadan. 

Apalagi, Ramadan tahun ini penuh dengan ujian dan cobaan yang luar biasa; dari situasi tak menentu pandemi covid-19 hingga keharusan menjaga jarak dan tetap di rumah saja. 

Bekerja dari rumah, belajar dari rumah, hingga beribadah pun dianjurkan dari rumah demi memutus rantai persebaran virus. Hikmah yang dirasakan dalam idul Fitri tahun ini adalah bahwa rahmat Allah atas hamba-Nya tidak akan pernah sia-sia karena Dia Maha Pengasih dan Maha  Penyayang. 

Kita diberikan cobaan yang luar biasa dan tidak akan ada cobaan itu dibebankan kepada manusia di luar batas kemampuannya. Lalu jika kita mampu melewati berbagai cobaan itu, kita kan ditingkatkan derajat di hadapan-Nya. 

Anjuran agar tidak mudik ke kampung halaman oleh  pemerintah demi memutuskan rantai persebaran memberi dampak berupa berkurangnya mobilitas orang-orang untuk bepergian ke daerah. Hal ini, tentu saja akan menciptakan situasi yang tidak biasa, tidak nyaman, bahkan terkesan bahwa idul fitri tahun ini kurang semarak.

Jika ada sebagian orang yang dengan sembunyi-sembunyi melakukan aktivitas mudik dengan tidak mengindahkan protokol kesehatan, maka kita hanya bisa berharap dan berdoa agar saudara-saudara kita itu tidak ikut menularkan virus. 

Berdesak-desakan di terminal, bandara, bahkan pelabuhan memberi peluang menularkan virus ini dari dan ke siapa saja. ODP bahkan OTG sulit untuk dikenal secara kasat mata sehingga mata awam hanya bisa mengantisipasi dengan perilaku jaga jarak dan selalu mencuci tangan. Akan tetapi, perilaku sehat seperti ini apakah akan konsisten dilakukan bila sudah berbaur dengan orang-orang lain di sekitar kita.

Akhirnya, hanya Allah lah yang akan menentukan amal dan pahala ibadah kita selama ini. Semoga idul fitri tahun ini menjadikan semua warga negara Indonesia sadar akan makna dan arti silaturahmi yang hakiki. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun