Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Waspada, Bahaya Ledakan Baterai Isi Ulang Ponsel Hanya Sejauh Genggaman Kita

6 Agustus 2022   18:58 Diperbarui: 6 Agustus 2022   19:12 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ledakan Baterai Ponsel (sumber: www.androidauthority.com)

Kabar duka menghampiri warga desa KiaraPayung, Ciamis, Jawa Barat pada hari Rabu siang, 3 Agustus 2022 yang lalu.  Tersiar kabar seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun warga Ciamis, Jawa Barat ditemukan meninggal dunia akibat terpapar ledakan baterai ponsel. 

Diduga ledakan ponsel tersebut terjadi akibat ponsel yang sedang dicas pada jaringan listrik  dipergunakan korban sambil tidur-tiduran di ubin lantai rumah ketika ibu korban sedang keluar rumah. Dugaan ponsel meledak karena di dada korban ada luka bakar dan luka lainnya ada di leher sebelah kanan.

Ponsel Korban (sumber: www.kompas.com)
Ponsel Korban (sumber: www.kompas.com)

Betapa tragis kematian bocah ini akibat ledakan ponsel, ini menunjukkan bahwa bahaya ledakan baterai isi ulang ponsel begitu dekat di hadapan kita, hanya sejauh genggaman kita. Pentingnya kewaspadaan dan kesadaran kita untuk mengingatkan bahwa saat melakukan pengecasan baterai isi ulang ponsel perlu dimonitor dan usahakan jauh dari tubuh kita dan bahan yang mudah terbakar.

Kejadian meninggalnya bocah Ciamis  akibat ledakan ponsel menjadi insiden no.1 di Indonesia  dari total 10 (sepuluh) ringkasan peristiwa atau berita akibat ledakan baterai ponsel di Indonesia sebagai berikut:

2. Pemuda usia 18 tahun, warga dusun Dempul, Mojokerto, Jawa Timur mengalami kebutaan akibat serpihan ledakan baterai ponsel melukai kedua matanya saat hendak melepas baterai ponsel dari desktop charger pada Minggu, 19 Juli 2009.

3. Pria pegawai Hotel Ciputra Semarang berusia 47 tahun mengalami luka pada matanya akibat ledakan dan semburan api dari ponsel merk Samsung Grand Duos yang ditaruh di saku kiri kemeja kerjanya pada Sabtu siang, 30 September 2017. 

4. Seorang pemuda berdomisili di kota Padang, Sumatera Barat memposting kejadian ponsel merk Samsung A8 milik adiknya yang tiba-tiba terbakar saat ditaruh dalam tas ransel pada Selasa, 30 Januari 2018.

5. Seorang pria berdomisili di kota Manokowari,  Papua Barat mengalami luka bakar ringan pada tangan kanannya akibat menarik ponsel merk Vivo V5 yang tiba-tiba terbakar saat diletakkan di atas kasur pada Minggu, 21 Oktober 2018.

6. Seorang perempuan pegawai Diskominfotik Provinsi Riau mengalami luka bakar di wajahnya akibat ledakan ponsel merk Aldo miliknya yang sedang digunakan untuk menelpon sambil mengecas saat berada di ruang kerja kantornya pada Senin, 4 Februari 2019.

7. Seorang mahasiswa IPB Bogor mengalami patah tulang pangkal paha akibat ponselnya meledak di dalam saku celananya sehabis main game online di ponsel dalam kondisi dicas di ruang kelas pada Rabu, 21 Agustus 2019.

8. Seorang Ibu Rumah Tangga warga Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan mengalami luka bakar pada jari tangannya akibat secara tiba-tiba ponsel merk Xiaomi Redmi S2 meledak pada Rabu, 18 Desember 2019. Ponselnya tersebut dalam kondisi mati saat mencoba mengaktifkan kembali ponselnya namun gagal dan akhirnya berujung meledak.

9. Satu keluarga terdiri dari bapak, ibu, dan anak warga dusun Kebonsamas, Sidorejo, Salatiga mengalami luka bakar akibat kebakaran rumahnya yang dipicu dari ledakan baterai ponsel pada Minggu, 5 September 2021.

 Ledakan baterai ponsel berawal dari bapak pemilik rumah melepas baterai ponsel yang sudah mengembang di ponselnya namun tiba-tiba keluar bunyi desisan disusul percikan api dan asap disertai ledakan seperti petasan. Bapak pemilik rumah kaget sehingga tidak sengaja melempar ke kasur dalam kamar dan akhirnya membakar kasur. 

Api kebakaran mengakibatkan luka bakar di bagian paha bapak pemilik rumah , luka bakar pada tangan ibu dan luka bakar anak bayi mereka  berusia 10 bulan pada telinga dan sedikit membakar rambut.

10. Seorang pria berusia 43 tahun warga desa Ngandong, Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah mengalami luka bakar berat akibat ledakan ponsel pada Minggu, 17 Juli 2022. Diduga sang pemilik ponsel sedang menggunakan ponselnya yang sedang dicas sambil tiduran di atas kasur kamarnya.

Untuk lebih mudah, kamu bisa lihat rangkuman dalam bentuk video berikut:


Sebagai tambahan, ada juga 3 (tiga) ringkasan peristiwa akibat ledakan ponsel yang hanya mengakibatkan kebakaran yang merusak harta benda berupa bangunan dan isi bangunan  di Indonesia sebagai berikut:

1. Peristiwa kebakaran terminal kargo Bandara Hang Nadim Batam pada Jum'at, 17 Maret 2017 diduga akibat ledakan baterai ponsel yang akan dikirimkan ke Jakarta sesaat setelah melewati alat pemindai X-Ray.

2. Satu kamar indekos di Bintara, Kota Bekasi, Jawa Barat mengalami kebakaran akibat ledakan ponsel pada Senin, 8 November 2021. Ponsel yang meledak dalam kondisi sedang dicas diletakkan di atas kasur tempat tidur dan ditinggalkan oleh penghuni kamar kos.

3. Kebakaran menimpa rumah warga desa Bungkal, Ponorogo, Jawa Timur pada Senin, 22 Oktober 2018. Api asal kebakaran  diduga dari ledakan ponsel merk Xiaomi yang sedang dicas di dalam kamar oleh anak penghuni rumah yang masih pelajar SMP. Ledakan yang disertai api membakar ponsel tersebut, spring bed, kasur kapas dan buku-buku sekolah.

Menimbang ringkasan peristiwa tersebut di atas, kalau boleh saya indakan ponsel yang kita gunakan saat ini memiliki potensi bahaya ledakan berasal dari baterai isi ulangnya.

Beranjak dari peristiwa-peristiwa tersebut seyogya kita mengenal pentingnya melaksanakan tindakan pencegahan bahaya kematian akibat ledakan baterai isi ulang ini sebagai berikut:

  • Mengenal perangkat atau ponsel yang digunakan dengan membaca petunjuk keamanan pada buku panduan pengguna atau peringatan yang tertera pada kotak kemasan ponsel. Khususnya kapasitas baterai ponsel, jenis kabel dan kemampuan alat charger untuk pengecasan baterai isi ulang ponsel yang boleh dipergunakan sehingga tidak melebihi batas.
  • Menggunakan komponen baterai atau alat charger baterai minimal yang standar atau lebih bagus yang punya sertifikat keamanan seprti ada tanda label CE Mark pada charger /kemasan  atau 
  • Melakukan pengawasan saat pengecasan ponsel dengan tidak ditinggal tidur atau dibiarkan mengecas semalaman meskipun ada pengaturan otomatis henti pengecasan di ponsel ataupun ditinggalkan di dalam kamar. Saat pengecasan diusahakan jauh dari bahan yang mudah terbakar seperti bantal, kasur, kertas, atau baju yang kita pakai sambil tiduran.  
  • Melepaskan ponsel dari alat pengisi ulang saat menggunakan ponsel untuk menelpon atau main game.
  • Kamu boleh melakukan pengawasan pengisian kinerja baterai dan temperature baterai dengan memasang aplikasi khusus Accubattery atau Inware atau Ampere.
  • Menjauhkan ponsel dari genggaman atau saku kemeja/celana bila bodi ponsel terasa sangat panas dan diletakkan di tempat lantai keramik jauh dari jangkauan manusia, mebel, kerta atau kasur yang mudah terbakar bila terjadi ledakan. Bila ponsel masih terasa panas meski sudah dimatikan berarti telah terjadi kerusakan pada sel baterai ponsel, jangan gunakan ponsel karena ponsel bisa sewaktu-waktu mengalami ledakan atau mengeluarkan api berbahaya.
  • Menjauhkan ponsel terpapar sinar matahari atau ruangan panas dengan tidak meletakkannya di dashboard mobil atau dalam mobil yang terpapar suhu panas langsung sinar matahari.
  • Jangan menyimpan ponsel di saku belakang celana karena rawan terbentur dna mengakibatkan deformasi sel baterai yang dapat mengakibatkan baterai mudah korslet dan menjadi panas.


Semoga artikel yang saya susun ini bermanfaat bagi anda juga sahabat dan keluarga yang anda sayangi agar terhindar dari bahaya maut ledakan baterai ponsel.

Salam Kasih

Jakarta, 6 Agustus 2022.

EDROL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun