Corak hijau pepohonan yang konon menghidupkan udara Jakarta sepanjang jalan protokol MH Thamrin, Jendral Sudirman, Rasuna Said Kuningan, dan Gatot Subroto ini sudah tumbang akibat modernisasi pembangunan. Tercatat jumlah pohon yang jadi korban sebagai berikut: 9,350 pohon di Jalan MH Thamrin dan Jalan Jendral Sudirman untuk infrastruktur Asian Games 2018 termasuk Simpang Susun Semanggi, 1,670 pohon lagi Jalan MH Thamrin dan Jalan Jendral Sudirman untuk restorasi pedestrian (jalur pejalan kaki), dan tambah lagi 2,551 pohon di sepanjang jalur LRT yakni Velodrome Rawamangun, Gatot Subroto dan Rasuna Said. Total yang tercatat semuanya yaitu 13,571 pohon korban.
Betapa banyaknya korban pohon yang ditumbangkan di Jakarta artinya paru-paru kota dan penghijauan kota Jakarta sedang menghadapi masalah serius. Pohon yang berfungsi sebagai penyedia udara bersih dan menyerap karbon dioksida sudah berkurang.
Berdasarkan peraturan pemerintah DKI Jakarta, menebang satu pohon harus diganti dengan sepuluh pohon di lokasi tak jauh dari lokasi penebangan. Sepertinya akan sulit diaplikasikan hal ini bila terkait infrastruktur betonisasi, paling memungkinkan memperbanyak pembangunan taman publik atau RPTRA dekat lokasi infrastruktur, kalau masih tersedia lahan. Bila tidak memungkinkan maka kegersangan akan terjadi di lokasi pohon korban yang mendapat pohon pengganti.
Sebuah kewajaran bilamana suatu komunitas pejalan kaki, Koalisi Pejalan Kaki menolak restorasi pedestrian yang dilakukan oleh Pemerintah dengan jalan menghalalkan penumbangan pohon juga pemindahan pohon. Pejalan kaki sepanjang jalan protokol akan lebih memilih naik transportasi online di kala panas terik karena pepohonan hijau yang teduh tidak lagi menaungi jalur pejalan kaki. Jalur pejalan kaki menjadi terasing oleh sentuhan kehidupan pohon, yang ada hanya betonisasi.
 Sebegitu pentingnya peran pohon dalam kehidupan manusia sehingga seorang superkaya dan pilantropis dunia, Warren Buffet pernah mengatakan, " Someone is sitting on the shade today because someone planted a tree a long time ago."
Salam Hijau,
Jakarta, 21 November 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H