Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gagal Paham Pesta Demokrasi (Pilkada Serentak)

10 Desember 2015   23:09 Diperbarui: 11 Desember 2015   00:08 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau saya mendengar kata pesta, hal pertama yang terlintas dalam pikir saya adalah perayaan kegembiraan. Semua undangan pesta tentunya turut merasakan kebahagiaan penyelenggara pesta.

[caption caption="Pilkada Serentak (sumber: liputan6.com)"][/caption]

 

Misal pesta ulang tahun anak , pesertanya anak-anak walaupun penyelenggaranya orang tua anak. Dekorasinya serba tema anak misal tokoh kartun anak seperti Mickey Mouse, Donald Duck, Sponge Bob, Pocoyo, Frozen, dan lain-lain mulai dari ornamen rumbai atau gaba-gaba, balon, topi, hingga kue ulang tahun menggunakan tema tokoh kartun yang disukai oleh sang anak tuan rumah.

 

Belum pernah ikut pesta ulang tahun anak, belum dapat mencerna makna pesta. Kalo begitu coba begini…mungkin pernah ikut atau lihat atau nonton pesta HUT Kemerdekaan RI atau dikenal acara “Tujuh Belasan” yang diadakan pengurus kelurahan atau Ketua RT atau di televisi. Apa yang dapat kita lihat dan rasakan, kemeriahan umbul-umbul, lomba gembira mulai dari balap karung, panjat pinang, gebuk bantal, makan kerupuk, dan lain-lain dan penuh kegembiraan merayakan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia meski hadiah juara lomba relatif sederhana seperti kaos, peralatan tulis, peralatan dapur, hingga sepeda. Peserta yang menang dan kalah sama-sama gembira dan memperoleh kebahagiaan tersendiri, tidak ada yang ngotot bermain curang guna menjadi pemenang.

Bagaimana pula dengan pesta demokrasi? Toh negara Indonesia baru saja menyelenggarakan pesta demokrasi tanggal 9 Desember 2015 yang lalu, boleh saya katakan pesta demokrasi serentak  terbesar di dunia… mungkin memecahkan rekor dunia untuk skala negara demokrasi internasional. Berani bertaruh, peringkat Indonesia per hari ini adalah Rangking Pertama Negara Demokrasi Terbesar di Dunia. Boleh saya uraikan singkat jumlah lokasi pesta dan jumlah peserta serta biaya pesta demokrasinya.

Jumlah Lokasi Pesta    : 269 daerah pesta , yakni 9   Provinsi, 224   Kabupaten dan 36 Kota (246.739 lokasi pesta)

Jumlah Peserta Pesta   : 100.374.317 orang undangan (Laki-laki: 50.253.046, Perempuan: 50.120.890)  termasuk 829 pasangan peserta lomba (690 dari partai politik, 139 pasangan jalur perseorangan)

(sumber: kpu – link https://data.kpu.go.id/dpt2015.php)

Biaya Pesta                 : Rp 7, 1 Trilyun (7.100.000.000.000) termasuk biaya kampanye (pembuatan bahan-bahan kampanye, pembuatan alat peraga kampanye, debat public dan penayangan iklan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun