Pertemuan alumni sarjana Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara (USU) baru saja selesai diselenggarakan dengan sukses pada hari Sabtu yang lalu, 31 Oktober 2015 di Hotel JW Marriot, Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
[caption caption="Latar Tema Alumni IKATM-USU Jabodetabek & Penyematan Cincin Batu Akik (courtesy: ikatm-usu jabodetabek)"][/caption]Atmosfir semangat wirausaha begitu kental dimana logo sponsor perusahaan kelas wirausaha sejajar disejajarkan dengan perusahaan skala nasional. Para alumni sarjana Teknik Mesin USU yang bergabung dalam wadah IKATM-USU (Ikatan Alumni Teknik Mesin- Universitas Sumatera Utara) khususnya yang sudah memiliki usaha sendiri memberikan semangat bagi sesama alumni untuk menumbuhkan wirausaha baru.
Ajang temu alumni memang dasarnya adalah momen untuk pengesahan pengurus IKATM-USU Jabodetabek yang baru periode 2015 -2019. Pengurus inti yang terpilih untuk area Jabotabek adalah Ir. Helman Sembiring, MBA (stamboek 1974) sebagai Ketua Umum, Ir. Iwan Darusman Matondang,MM (stamboek 1975) sebagai Sekretaris Umum dan Ir. Beton Karo Sekali (stamboek 1984) sebagai Bendahara Umum. Ketiganya menggantikan penggurus inti periode lalu, 2011-2015, yakni Dr.Ir. Nurdin Tampubolon (stamboek 1974) sebagai Ketua Umum demisioner, Ir. Baginda Siahaan (stamboek 1981) sebagai Sekretaris Umum demissioner.
Acara ini menjadi meriah dengan semangat ceria dan celotehan berisi dari dua orang MC kawakan yakni Ir. Hasrul Icon (Stamboek 1974) dan Ir. Jemsley Hutabarat (stamboek 1984).
[caption caption="Ketua IKATM-USU Pusat , Ir. Delviyandri Tanjung diapit oleh dua orang MC, Ir. Hasrul Icon dan Ir. Jemsley Hutabarat"]
Sharing Knowledge Sesi 1
Sharing Knowledge Pertama tentang potensi industri agro terutama industri kelapa sawit dipaparkan secara aktual dibuka oleh nara sumber pertama, Dr. Ir. Manerep Pasaribu (stamboek 1974), yang secara jelas mengutarakan bahwa :
- Kontribusi industri kelapa sawit sebagai penyumbang pendapatan negara terbesar dari sektor non-migas pada tahun 2014 ( sebesar Rp 322 Trilyun atau 18% dari APBN 2015, berdasarkan laporan kinerja kementerian perindustrian 2014)
[caption caption="Rombongan stamboek 1984 berfoto bersama dengan latar backrop wall - gaya foto kuno (courtesy:ikatm-usu jabodetabek)"]
2. Luas lahan kelapa sawit tahun 2014 adalah 10.956.231 ha dengan produksi CPO mencapai 29.344.479 ton yang mana jumlah pabrik kelapa sawit sebanyak 608 unit menghasilkan 34.280 ton TBS perjam. . Pertumbuhan Kebun Kelapa Sawit rata-rata 7,67 % dimana perkebunan swasta menyumbang paling besar sekitar 52% jumlah luasan areal kebun. Laju pertumbuhan volume ekspor CPO rata-rata 12,94 % per tahun dengan nilai ekspor rata-rata 25,76% per tahun. (berdasarkan data ditjenbun pertanian 2014)
3. Dengan data tersebut di atas, pada umumnya dibutuhkan minimal 2 orang sarjana teknik mesin untuk setiap pabrik kelapa sawit. Dengan pertumbuhan kebun disertai pabrik kelpa sawit per tahun yang terus meningkat maka industri kelapa sawit jelas kekurangan sumber daya manusia dan ini menjadi peluang terbesar bagi lulusan Teknik Mesin USU untuk merubah paradigma bekerja di industri migas dengan seleksi ketat kepada industri kelapa sawit yang menjadi sumber penghasilan utama Indonesia dengan penghasilan cukup baik dengan seleksi longgar. Contoh yang telah menapak menjadi jajaran direksi engineering di perusahaan nasional adalah sang moderator diskusi, Ir. Edward Silalahi (stamboek 1987)
[caption caption="Kuartet Maut antara artis Alumni USU Ir. Edward Silalahi dan Ir Bonar Saragih dengan Artis Joy Tobing dan rekan"]