Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selepas Kamboja Berbunga

15 Mei 2017   17:44 Diperbarui: 15 Mei 2017   17:48 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                      Gambar 1  Ilustrasi  Puisi " Selepas Kamboja Berbunga

Selepas kamboja berbunga. Segala yang tertinggal adalah cerita

cerita tentang aroma cinta dari tanganmu yang dingin

menyentuh setiap kelopaknya dengan suka cita

Engkau ang lelaki yang merindu kamboja berbunga

Mempersunting perempuan ningrat itu dengan kamboja putih

Padahal perempuan itu suka bunga sedap malam putih

"Engkau hanya butuh waktu mencintai kamboja sebentar saja" katamu lembut

Berbisik di telinga perempuan itu

kelak kau tahu wanginya akan terus hadir diamanapun kau berada

Sang perempuan meletakkan kamboja di telinganya, dikeningnya, di dadanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun