Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pengalaman Pertama Nyoblos Pilgub Jakarta

16 Februari 2017   17:36 Diperbarui: 16 Februari 2017   18:10 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin ini pertama kalinya saya merasa semangat sekali untuk ikut nyoblos pada pilkada Jakarta 2017. Informasi Pak RT  kelurahan Pondok Bambu saya sudah bisa ambil form C6 agar bisa memilih di TPS 45 daerah pondok bambu, duren sawit.  Pak RT mengirimkan pesan melalui whats up saya. Tentu saya senang sekali karena sudah diingatkan. Kesibukan kerja sambil kuliah membuat saya kadang pulang larut dan lalai sebagai warga, Saya merasa pilkada tahun ini cukup meriah dengan segala fenomena yang wara-wiru disekitar kita. Bukan hanya  warga Jakarta yang merasa momen bersejarah dalam Pilkada melainkan berbagai daerah di Indonesia merasakan euforianya karena di dahului beberapa kasus calon gubernur juga para pendukung yang memeriahkan semua opni dan aspirasinya di social media

Saya datang ke TPS 45 Pondok Bambu tepat jam 8 pagi. kelihatan masih lengang namun setiap warga nampak semangat ikutan nyoblos. Disana sudah ada meja pendaftaran warga  yang akan memilihdengan membawa form C6 yang tertulis jam pencoblosan jam 07-00 -13,00 wib. Tersedia juga tiga kotak suara untuk pencoblosan dan para warga yang duduk menunggu namanya di panggil. Setelah selesai nyoblos, jari langsung dicelubkan ke tinta dan selesailah sudah prosesi pencoblosan, hehhe.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Namun apapun ceritanya suatu kebahagiaan tersendiri pemilihan gubernur berlangsung aman dan tertib. bahkan di berbagai TPS yang ada di Jakarta terlihat suasana akrab warga dan banyak juga warga yang akhirnya saling kenal setelah bertemu di TPS karena sibuj sebagai warga jakarta yang selalu langganan macet sehingga pulang kerja memilih istirahat di rumah daripada sekedar say hello pada tetangganya yang terkadang tidak saling mengenal juga.

Bagaimanapun hasil pilkada Jakarta. jakarta adalah rumah bagi 7, 4 juta warga dimana saya juga termasuk penghuninya berharap Jakarta akan jadi kota yang amana, nyaman dan damai dimana setiap warga jakarta bisa  hidup, bermasyarakat dan mencari nafkah dengan tenang di tengah arus globalisasi dan kompetisi  yang semakin tinggi. Tapi saya yakin pilkada tahun ini akan jadi sejarah demohrasi kecil dan parameter di Indonesia, karena pilkada juga dilaksanakan secara serentak di delapan daerah. Semoga semua aman terkendali.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
saya sudah memilih dan menggunakan hak pilih saya, dan sepertinya  calon yang saya coblos akan melesat duduk di kursi gubernur. Wah semoga jakarta denngan kota kantor perwakilan diplomatik terbesar di asia tenggara dan jadi potret citra warga Indonesia di mata Internasional semakin baik dengan adanya pilkada damai, Salam demokrasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun