Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Perempuan Perantau di Ibu Kota

7 Oktober 2019   13:00 Diperbarui: 7 Oktober 2019   13:05 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi buku: Buku Puisi tema perempuan: Jejak Perempuan Perantau Ibukota | dokpri

Jejak-jejak langkah pada kota yang telah menua
Dia masih setia
Menunggumu
Menuliskan cerita seorang pengembara
Adakah cinta kau dapatkan di kota ini
Adakah cita-cita terwujud di kota ini

Ku temukan wajah wajah penuh harap
di sepanjang jalan menawarkan harapan
Harapan selembar dua lembar rupiah
Serta uang logam yang gemerincing

Perempuan itu membawa tas ransel berisi
Buku tebal dan diktat
Dia lewati jalan-jalan sempit di gang
Menerobos macetnya ibukota
Klakson an teriakan manusia sama kerasnya
Sekeras kehidupan di Jakarta
Serta mimpi yang membawa lelap
Kala lelah berteduh di bahu yang rapuh
Sang Bapak dan Ibu menunggu khabar
Anaknya akan memakai toga kelak
Dialah perempuan perantau yang melawan
Memilih sekolah seperti si doel anak betawi
Meski teman masa kecilnya yang cantik dan molek
Memilih berada di balik gedung-gedung pencakar langit
Pemuas para hidung belang
Di balik rok mini, kutang dan baju tembus pandang
Bersua wajah penuh topeng
Tawarkan kehidupan gemerlap tanpa perjuangan
Perempuan itu tak menyerah
Perempuan itu rela meninggalkan kampung halaman dan rumah
Peremuan itu adalah aku
Perempuan itu adalah kamu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun