Tuhan
Apakah pagi ini takdirku telah tertuliskan pagi ini
Aku  memeluk segenap gundahku
Monolog di kepalaku yang tak berhenti bicara
Menghitung detik waktu
Mengejek dan menggurui ku
Terlalu senjakah aku menjadi ibu
Mungkin anakku akan memelukku hingga terlupa
Bahwa aku perempuan yang diciptakan dari hujan, matahari,senja dan pelangi
Peluk ibu nak
Rasakan dalam tubuhmu mengalir aroma wangi bunga sedap malam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!