Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Temui Dia di Taman Kota

26 Mei 2019   05:54 Diperbarui: 26 Mei 2019   05:56 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan

Apakah pagi ini takdirku telah tertuliskan pagi ini

Aku  memeluk segenap gundahku

Monolog di kepalaku yang tak berhenti bicara

Menghitung detik waktu

Mengejek dan menggurui ku

Terlalu senjakah  aku menjadi ibu

Mungkin anakku akan memelukku hingga terlupa

Bahwa aku perempuan yang diciptakan dari hujan, matahari,senja dan pelangi

Peluk ibu nak

Rasakan dalam tubuhmu mengalir aroma wangi bunga sedap malam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun