Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Keluh

13 Juli 2018   01:48 Diperbarui: 17 Juli 2018   12:06 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keluh

 Aku adalah selembar bulu
Dalam sayap yg tak dianggap
Walaupun tak terlihat
Namun tak jarang memberikan peran

 Untukmu

 Aku adalah sebatang lidi
Dalam kumpulan sebuah sapu
Walau tak kokoh
Namun keberadaan ku menambah kekuatan

 Untukmu

 Masih adakah aku kini
Yang hadir untuk masa nanti
Semoga bukan sebuah tirani
Yang membelenggu hati nurani

 Masih kuatkah tembok
Yang terbangun dari banyak kegelisahan
Semoga keringat jadi harapan
Yang memberikan hidup bukan hanya kenangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun