Lelakiku menangis di bawah rembulan
Entah apa yang tertahan di hatinya yang dalam
Bulir-bulir air matanya bertunas hijau
Kurengkuh bahunya kedalam pelukan
Maafkan aku sayangÂ
Apa hatimu terluka oleh  yang terucap
Apa yang tersebab
Matanya menghadap  kepenjuru depankuÂ
Menatap dan berucap
"Aku menyangimu, aku takut engkau meninggalkanku saat terpuruk"
 katanya tergagap dalam isak
Entah di balik kekerasan hatinyaÂ
Seperti karangpun
Gagahnya seperti arjuna pun
Namun menagis ia di pelukanku
Hanya demi satu niat
Terlalu beratkah untuk di tempuh
Keringkan air matamu kekasihku
Tuhan masih meramu waktuÂ
Bentara Budaya, 5 September 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H