Semalam di Tanjung Pinang. Â Perempuan itu berlayar di kelopak sang waktu. Menjejak kan langkah perjalanan bernama rindu.
 terlohat senyum ramah masyarakat yang  santun berbudaya  di Kota gurindam oleh Raja Alihaji.  Terlahir banyak kearifan lokalÂ
perjalanan sejarah sastra nusantara juga terjejak dalam. Perempuan itu menikmati semilir angin malam dan menikmati pemandangn tepi pantai
disana ada cerita yang tersisa. Ada botol kecil yang terhanyut dan terdampar dibibir pantai. Dia segera mengambil botol itu yang penuh pasi dan ternyata adaÂ
surat di dalamnya dengan tulisan tangan bertali dan klasik.Â
wahai para dara jagalah tutur kata
terpujilah pribadi akhlak mulia
berbakti pada orangtua
juga membaca kitab kalam ilahi
hingga kelak bermanfaat untuk keluarga
lihatlah matahari yang terbenam kala senja