Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat Malaikat Kecilku

2 September 2016   10:07 Diperbarui: 2 September 2016   10:13 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau menuliskan surat untukku 365 hari lamanya

Tulisan tanganmu  begitu indah

Meski runcing dan tajam

Hamun kutahu engkau menulis dari hatimu

Hingga mudah terbaca olehku

Semalam Tuhan mengirimkannya lewat mimpiku

Engkau terlalu cepat pergi dibawa gelombang

Gelombang yang menghanyutkan ragamu

Mamun bukan kenangan kita

Karena kita adalah cerita keabadian

Sayangku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun