Engkau menuliskan surat untukku 365 hari lamanya
Tulisan tanganmu  begitu indah
Meski runcing dan tajam
Hamun kutahu engkau menulis dari hatimu
Hingga mudah terbaca olehku
Semalam Tuhan mengirimkannya lewat mimpiku
Engkau terlalu cepat pergi dibawa gelombang
Gelombang yang menghanyutkan ragamu
Mamun bukan kenangan kita
Karena kita adalah cerita keabadian
Sayangku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!