Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yuk Ikut Kampanye #Sudah Saatnya Melek Bahaya Merokok

7 Februari 2014   17:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:03 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kita mungkin pernah membacabahaya merokok yang tertera di belakang bungkus rokok, bahwa rokok dapat menyebabkan penyakit kanker tetapi hal itu tidak cukup untuk memaatahkan nikmatnya bahaya merokok. Salah satu faktanya adalah berdasarkan penelitian American Journal of Public Health yang menunjukkan betapa seriusnya akibat rokok.Karena peneliti menemukan bahwa ada 42.000 perokok pasif yang meninggal setiap tahunnya, dan 900 bayi termasuk di antaranya. Selain itu, ada 600.000 orang yang berpotensi meninggal dunia setiap tahunnya.

[caption id="attachment_321219" align="aligncenter" width="300" caption="kampanye sudah saaat melek rokok Bundaran HI.doc pribadi"][/caption]

Namun bahaya merokok bukan hanya pada perokok itu sendiri. Tapi juga perokok pasif yang menghirup asap rokok perokok aktif yang ada disekitar kita. Bahkan terkadang perokok pasif yang merasakan penderitaan dan penyakit yang mematikan dari bahaya asap rokok. Dan merokok juga masih ditolerir dengan disediakannya fasilitas untuk perokok seperti di tempat-tempat tertentu seperti di lobby, di bandara, kafe dan sebagainya. Hal tersebut membuat aktifitas merokok sesuatu yang lumrah.

[caption id="attachment_321221" align="aligncenter" width="300" caption="tugu manekin bahaya merokok"]

1391767756404019792
1391767756404019792
[/caption]

Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh Gallup, masih banyak para perokok dan non-perokok tampaknya tidak menyadari bahayanya rokok, khususnya bagi perokok pasif.

Untuk itu Komnas Pengendalian Tembakau (KPT) juga mengadakan sosialisasi pencantuman peringatan bergambar yang bersifat promotif dan preventif bernamakan #sudah waktunya melek bahaya merokok. Hal tersebut juga didukung oleh hasil riset Global adulth Tobacco Survey (GATS) pada tahun 2011 pada 2011, Indonesia memiliki prevalensi perokok aktif tinggi diantara 16 negara yang diteliti. Hal tersebut tentu membuat tingkat kesehatan dan harapan hidup masyarakat Indonesia makin rendah. Untuk itu kampanye tersebut harus didukung setiap eleman masyarakat, LSM, Pemerintah, swasta sehingga Indonesia bebas bahaya rokok.

Kampanye bahaya merokok ini juga disebarkan dalam diskusi dan obrolan santai, seperti obrolan langsat yang di hadiri oleh Adri soebono dan Pangeran Siahaan yang menceritakan bahaya merokok padakamis 6 pebruari 2014 bertempat di rumha langsat.

13917678511406011186
13917678511406011186

Dalam acara tersebut Adri mengatakan berhenti merokok setelah 45 tahun karena ingin hidup sehat dan bisa melihat cucunya. Hingga akhirnya beliau berhenti merokok pada tahun 2011. Disamping itu beliau juga menegaskan sudah tidak menggunakan iklan rokok dalam sponsor industri musik yang dipimpinnya.

Begitu juga dengan video yang ditayangkan dalam kampanye merokok tersebut banyak perokok pasif yang menderita kanker, strok hingga meninggal disebabkan rokok, bahkan ada yang lehernya berlobang dan di beri ring untuk mempermudah pernapasan.

[caption id="attachment_321224" align="aligncenter" width="300" caption="obrolan langsat bersama adri subono dan pangeran siahaan, 6 pebruari 2014"]

13917679741930963987
13917679741930963987
[/caption]

Untuk memberikan kontribusi, pendapat dan melihat informasi tentang kampanye bahaya merokok bisa di lihat pada situswww.kompak.co atau twitter @kompakco yang akan dijadikan bahan buku yang berjudul sudah waktunya sebagai dukungan masyarakat akan insiatif pemerintah. Kegiatan sosialisasi sudah diawali dengan tur di Jakarta yang dihadiri Menteri Kesehartan RI, dr. Nafsiah Mboi, SpA, M.P.H, yang diikuti oleh 3 kota seperti Denpasar, DI Yogyakarta dan Bandung.

Kesehatan memang begitu berharga. Terkadang kita tidak menyukurinya dengan kebiasaan-kebiasaan yang justru merugikan kita seperti merokok. Mulai sekarang lihatlah orang yang anda yang anda cintai, sayangi dan juga mencintai anda. Tentu ingin hidup sehat dan bahagia di masa depan, Untuk itu yuk ikut kampanye melek bahaya rokok. Samapaikan keberatan anda jika orang yang disamping anda merokok, karena anda juga punya hak untuk hidup sehat.Jika ada orang yang sudah berhasil untuk berhenti, maka tentu anda juga bisa, Bukankah paru-paru kita tidak didesain khusus untuk satu bilik yang berisi asap. Yuk kita bisa. Let’s make small action, speak up and go for campaign.

.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun