Mohon tunggu...
Eddie Boentoro
Eddie Boentoro Mohon Tunggu... wiraswasta -

Senang merangkai nada2,Pemusik , Suami dari seorang isteri, ayah dari 4 orang puteri, kakek dari 6 cucu.Menjadi berkat bagi sesama.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Naik Bus Berfasilitas Disable di Kota Sydney Sangat Menyenangkan

1 Oktober 2012   18:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:24 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Minggu lalu sepulang dari ibadah kami suami isteri, anak dan mantu berkesempatan menumpang bus umum yang bertanda sticker disable berwarna biru terdapat dipojok kanan bawah bus .

Dokumen : sumber

Terus terang ini baru yang pertama kali pengalaman kami kota Sydney ,sebelumnya tidak pernah . Sewaktu bus datang mengambil penumpang yang menunggu dihalte, sang supir rupanya sudah melirik kami yang berkursi roda dibarisan penunggu lainnya . Perhatian sang supir bus di Sydney betul2 sangat perduli terhadap penyandang cacat . Ketika beberapa penumpang sudah terlanjur masuk, sang supir memberitahukan agar penumpang bus lainnya menunggu untuk memberi kesempatan kepada saya masuk terlebih dahulu . Saya memperkirakan kira2 mereka harus menu7 menituntuk kepentingan penumpang seperti saya .

Dokumen:pribadi

Supir yang rupanya memang sudah biasa perduli dengan pekerjaannya apabila ada penumpang seperti saya langsung menurunkan plat yang dilipat dua selebar pintu untuk menurunkannya kebawah pintu sehingga kursi roda yang saya duduki dengan mudah dapat didorong oleh mantu kami Jo naik kedalam bus .

Setelah didorong sampai ditempat khusus untuk para penyandang cacat sang supirpun turut membantu dan memeriksa apakah sipenumpang ini menghadap kearah yang benar  atau salah. Arah duduk saya harus membelakangi sang supir, tidak boleh menghadap kearah supir atau kesamping, safty beltpun sudah harus dipasang dengan benar . Setelah semua ok, barulah penumpang lainnya yang belum masuk dipersilahkan masuk . Wow!..... Karena baru pertama kali pengalaman naik bus seperti itu, maka perasaan kami agak sedikit kikuk. Belum lagi bangku yang seharusnya dapat dipergunakan untuk 3 penumpang,  ketiga bangku tersebut dilipat oleh sang supir agar kursi roda saya bisa parkir disitu dengan aman . Saya bertanya kepada anak kami apakah kita harus membayar 3 tempat karena bangku2 itu diisi seluruhnya oleh saya , ternyata tentunya tidak .

Stop dihalte yang diinginkan kami sang supirpun kembali melakukan tugasnya untuk menurunkan plat sebagaimana tadi ketika kami naik . Rupanya hal seperti ini setelah kami tanyakan kepada teman kami penumpang2 bus itu sudah terbiasa dan mengerti apabila ada para penyandang cacat ingin menumpang bus . Alangkah nikmatnya apabila di Indonesia juga memiliki bus dengan fasilitas  dan supir yang peduli bagi mereka penyandang cacat . Semoga saja suatu waktu Jakarta  dibawah Gubernur yang baru  Pak Jokowi dan Pak Purnama dapat mempelopori pengadaan bus dengan memiliki fasilitas disable .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun