Mohon tunggu...
Eddie Boentoro
Eddie Boentoro Mohon Tunggu... wiraswasta -

Senang merangkai nada2,Pemusik , Suami dari seorang isteri, ayah dari 4 orang puteri, kakek dari 6 cucu.Menjadi berkat bagi sesama.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Phantom Limb Menyerang Lagi

8 Juli 2013   14:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:51 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah berjalan lebih kurang 4 tahun amputasi kaki sebelah kananku sebatas paha aku patut mengucap syukur kepada Tuhan karena sampai saat ini kondisi tubuhku sehat2 saja. Menurut kesaksian2 yang pernah kudengar biasanya masa krisis cancer survivor itu dikatakan setengah aman apabila setelah berjalan meliwati 5 tahun. Yah.... Mudah2an dengan kekuatan serta pertolongan Tuhan aku bisa meliwati dan mendapatkan kekuatan.

Kali ini setelah empat bulan terakhir aku diserang kembali oleh phantom limb dimana bagi yang pernah mengalami amputasi sebagian tubuhnya maka pasti ia akan merasakan sesuatu keganjilan terjadi atas tubuh dibagian yang diamputasi . Biasanya rasa yang mengangu itu bisa diangap kecil karena masih bisa ditahan, akan tetapi apabila sudah menganggu jam tidur nah ini yang mengelisahkan. Tentunya sambil menunggu pagi hari kita mau tidak mau musti bertahan.

Kaki kanan yang sudah diamputasi ini  ketika beberapa hari yang lalu  telapak kaki terasa kembali sakit seperti orang yang ditusuk dengan kayu sebesar sumpit besar kemudian diputar selama  5 detik dan sakit itu terus menerus  selama  10 jam tanpa berhenti. Aneh tetapi nyata nah itulah yg namanya phantom, ketika datang terasa sakit saya sepertinya ingin memegang telapak kaki untuk meringankan sakti misalnya dengan memijit mijit akan tetapi ....... apanya yang mau dipegang kakinya sudah tidak ada.

Sakit atau rasa seperti itu hanya bisa dihilangkan dengan obat penenang, tidak ada cara lain .

Sekedar berbagi pengalaman saja .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun