AWALNYA saya menduga ada kecelakaan lalu lintas jalan. Maklum, antrean kendaraan mengular dari depan Tamini Square hingga pertigaan Pasar Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur. Jaraknya hampir sekitar kilometer. Dugaan saya keliru. Ternyata Kali Baru meluap. Airnya deras mengguyur aspal Jl. Raya Bogor. Tapi, ternyata tidak sepenuhnya keliru dugaan saya, ada sejumlah pemotor yang bergelimpangan mencium aspal. "Banyak pak yang jatuh. Ada belasan motor dari jam 07.00 WIB," kata seorang warga yang saya temui seusai membantu mendorong pemotor, Minggu (19/2/2012) siang sekitar pukul 12.25 WIB. Air mengalir cukup deras. Maklum, letak Kali Baru lebih tinggi dibandingkan permukaan jalan. Belum lagi kontur jalan yang miring. Air menjadi lebih deras mengalirnya. "Kali membludak karena kiriman air dari Waduk Katulampa berlebih," tutur seorang relawan yang sibuk mengatur lalu lintas jalan. Sejak Sabtu dinihari wilayah di Jakarta Timur berbatasan Depok dan Bogor diguyur hujan deras. Bisa jadi di kawasan Bogor juga diguyur hujan yang sama. Jadi deh air Kali Baru meluap.
Kali Baru di sekitar Jl Raya Bogor tersebut merupakan salah satu dari 13 sungai yang melintasi kota Jakarta. Luberan air terjadi persis di perbatasan antara Kelurahan Kramat Jati dan Kelurahan Tengah. Kedua kawasan itu berada dalam satu kecamatan, yakni Kramat Jati. Seingat saya, Kali Baru itu, kerap meluber hingga ke jalan raya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H