Mohon tunggu...
Edo Rusia
Edo Rusia Mohon Tunggu... -

Pekerja swasta tinggal di Jakarta. Setiap hari menggunakan sepeda motor untuk mencari nafkah di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dialog Sinetron Motor

20 Desember 2011   03:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:01 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GAK sengaja melihat penggalan sinetron. Ada dialog yang cukup membuat saya prihatin pada sinetron yang ditayangkan SCTV, Rabu (14/12/2011), sekitar pukul 13.50 WIB. Kira-kira dialognya seperti ini. Pemeran cowok: Gue gak bisa, karena pacar gue mati gara-gara gua. Pemeran cewek: Kematian pacar lu bukan karena lu atau motor ini. Itu sudah takdir. Pemeran cowok: Gua gak bisa. Pemeran cewek: Dasar pengecut. Pemeran cowok: Gua bukan pengecut. Wajah sang pemeran cowok geram. Tatapannya tajam ke arah sang cewek. Akhirnya mereka berboncengan sepeda motor. Sang cowok menjadi pengendara. Ironisnya, mereka tidak memakai helm. Sang wanita yang dibonceng bahkan bergaya dengan mengacungkan tangan ke atas. Kegirangan.

Tampaknya, sinetron berjudul “2 Bungkus= 1 Kecupan” itu, masih lupa soal aturan memakai helm. Undang Undang No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) mewajibkan para pesepeda motor memakai helm saat berkendara. Ada sanksinya loh, tinggal pilih, mau denda maksimal Rp 250 ribu atau kurungan badan maksimal satu bulan. Oh ya, helmnya pun harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Kalau sudah begitu, apalah artinya undang-undang kalau kita masyarakat tidak menghargai undang-undang yang sudah dibuat? (edo rusyanto)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun