Mohon tunggu...
Edo Rusia
Edo Rusia Mohon Tunggu... -

Pekerja swasta tinggal di Jakarta. Setiap hari menggunakan sepeda motor untuk mencari nafkah di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemotor Tewas Terjerat Jas Hujan

14 Oktober 2011   11:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:57 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JUDUL artikel ini merujuk kepada berita yang saya baca di situs Warta Kota, edisi Jumat, 14 Oktober 2011. Jujur aja, berita itu menyentak pikiran saya. Maklum, jas hujan model ponco masih banyak dipakai para pemotor di masyarakat kita. Sebelum lebih jauh, ini saya kopi naskah berita versi Warta Kota tersebut.

Jumat, 14 Oktober 2011 | 10:20 WIB

Tewas Terjerat Tali Jas Hujan Sendiri

Bogor, Warta Kota

ASEP Rahmat (45) seorang tukang ojek yang biasa mangkal di pertigaan Batutulis, Bogor Selatan tewas setelah lehernya terlilit tali jas hujan yang dikenakannya. Peristiwa mengenaskan yang merenggut nyawa Asep, terjadi saat korban melintas di Jalan Raya Pajajaran depan Bale Binarum, Bogor Timur.

Pada Rabu (12/10) petang sekitar pukul 17.00 dalam kondisinya memang sedang hujan deras. Diduga, Asep tidak menyadari kalau bagian ujung jas hujannya masuk ke putaran roda. Akibatnya, tubuh korban tertarik jas hujan model ponco dan terlempar dari motor yang dikendarainya. Asep tewas dengan kondisi tali jas melilit lehernya.

KERAP kali dalam obrolan informal soal jas hujan mencuat pertanyaan soal efektifitas jas hujan model ponco. Saya cenderung menganjurkan pemakaian jas hujan yang berbentuk atasan dan bawahan. Artinya, ada bagian atas dan ada bagian bawah, yakni celana panjang.

Jas hujan model atasan dan bawahan membuat sang pemotor lebih leluasa saat berkendara. Berbeda dengan model ponco yang berisiko tersangkut di rantai atau jari-jari motor. Pernah suatu ketika saya menyaksikan peristiwa tidak mengenakan di jalan raya Jakarta. Peristiwa itu sempat saya tulis disini. Dari dua fakta di atas, yakni seperti yang diberitakan Warta Kota dan peristiwa di Jl Dewi Sartika, Jakarta Timur itu, kita berharap tak ada lagi pemotor yang harus celaka karena jas hujan. Mari kita lebih waspada saat berkendara, termasuk memilih jas hujan yang tepat. Tentu saja, termasuk tepat dalam pemakaiannya. (edo rusyanto)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun