Mohon tunggu...
Edo Rusia
Edo Rusia Mohon Tunggu... -

Pekerja swasta tinggal di Jakarta. Setiap hari menggunakan sepeda motor untuk mencari nafkah di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jakarta Kebanjiran Sepeda Motor

1 April 2012   09:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:10 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto:kompas PENJUALAN sepeda motor di Jakarta dan sekitarnya masih moncer. Praktis Jakarta kebanjiran sepeda motor. Dalam empat tahun terakhir, di kawasan ini sedikitnya terjual sekitar 2.695 motor per harinya. Wow! Keberadaan sepeda motor dapat dengan mudah bisa dilihat oleh warga Jakarta. Saat jam sibuk, pagi dan sore, sepeda motor tumpah ruah. Baik itu dari warga Jakarta atau warga yang tinggal di sekitar Jakarta. Sepeda motor masih menjadi favorit sebagai alat transportasi. Maklum, fasilitas angkutan umum massal masih dianggap belum bisa mendukung mobilitas warga. Perlukah pembatasan kendaraan pribadi? Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) menyebutkan, dalam empat tahun terakhir, yakni 2008-2011, wilayah Jakarta menyerap sekitar 3,93 juta unit. Pada 2011, pertumbuhan penjualan di kawasan ini menyentuh angka 3%. Dalam rentang waktu itu, penjualan terendah terjadi pada 2009, yaitu sekitar 831 ribuan unit. Maklum, secara nasional, pada 2009, penjualan sepeda motor juga menyusut dibandingkan 2008. penurunan dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan krisis ekonomi global yang merembet ke Indonesia. Penjualan tahun 2011 merupakan puncak penjualan motor di Jakarta sepanjang empat tahun terakhir. Sedangkan pada 2012, untuk periode dua bulan pertama, jumlah penjualan sepeda motor sudah menyentuh angka 176 ribuan unit. Angka itu melemah sekitar 6% jika dibandingkan periode sama 2011yang sekitar 187 ribuan unit.

Saya menduga, penjualan sepeda motor di Jakarta dan sekitarnya masih moncer sepanjang 2012. Sekalipun ada ketentuan baru uang muka kredit motor yang minimal 20% dari harga motor. Sekali lagi, kesemua itu tak lepas dari kondisi transportasi publik di Jakarta yang belum bisa memenuhi kebutuhan warga Jakarta. Sepeda motor masih dianggap lebih efisien, lebih hemat, dan lebih praktis. Oh yah, saat ini, populasi sepeda motor di wilayah Polda Metro Jaya sedikitnya mencapai sekitar delapan juta unit.Nah loh?! (edo rusyanto)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun