KURANg dari dua puluh empat jam memasuki tahun 2012, suasana pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, penuh sesak. Pasar tumpah yang membuat antrean panjang di mulut Jl Raya Bogor dari perempatan Cililitan. Maklum, di sepanjang jalan itu berjejer para pedagang ikan laut, termasuk kerang hijau. Para konsumen praktis harus berdiri di badan jalan, kendaraan menjadi tumpah ruah. Rupanya banyak konsumen membeli ikan dan kerang untuk menyambut tahun baru 2012. Enam jam sebelum hari pertama 2012 adegan serupa terlihat di sepanjang jalan menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Para pedagang terompet, para pedagang buah-buahan, para pedagang makan dan minuman ringan, memakai trotoar jalan untuk membuka lapak dadakan. Di antara mereka tampak juga para pedagang kembang api mengais rezeki. Antrean panjang kendaraan tumpah ruah. Tak jarang terdengar suara klakson motor dan mobil. Sesekali suara terompet berbunyi. Tampaknya mereka bersuka ria menyongsong 2012. Memasuki tahun 2012 ada sebuah asa yang menggayut di benak. Mengecilnya kasus kecelakaan lalu lintas jalan. Rasanya berat mewujudkan hal itu. Tapi bukan berarti tidak bisa. Asal terus berusaha dan berusaha. Bisa dimulai dari hal yang dianggap remeh. Misalnya, memeriksa sepeda motor sebelum berkendara. Atau, memberi lampu isyarat saat hendak berpindah arah maupun berbelok. Sepeda motor menjadi kendaraan yang dominan terlibat kecelakaan. Termasuk paling banyak juga yang menjadi korban. Angkanya berkisar 60-70% dari total korban kecelakaan. Maklum, sepeda motor ringkih tergelincir di jalan raya. Lebih rentan saat berbenturan karena fisiknya lebih kecil dibandingkan mobil. Selain itu, populasi sepeda motor lebih banyak dibandingkan mobil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H